PALU, MEDULA.id – Pemerintah Kota Palu mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar dalam pembagian daging kurban saat Hari Raya Iduladha 1445 H/2024 M, tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai.
Mengingat, sampah plastik yang tidak terurai, dapat menimbulkan toksik dan bersifat karsinogenik, sehingga berpotensi mencemari lingkungan.
Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Palu nomor XXX/500.9.14.2/VI/KADIS DLH, tentang Pelaksanaan Hari Raya Iduladha 1445 H/2024 M Tanpa Sampah Plastik.
Dalam edaran tersebut, saat pendistribusian daging kurban, masyarakat dapat membawa tempatnya sendiri yang dapat dipakai ulang untuk mewadahi daging kurban.
Selain itu, panitia pembagian daging kurban dapat mengganti penggunaan plastik sekali pakai dengan wadah alternatif, antara lain seperti daun pisang, wadah anyaman bambu (besek) atau bingga, serta wadah makanan lain yang bisa digunakan ulang atau dapat dikomposkan.
Kemudian, menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah, seperti sampah terpilah dan alat pengumpul sampah terpilah di lokasi pelaksanaan Salat Iduladha dan pembagian daging kurban.
Selanjutnya, melaksanakan pengumpulan dan pengangkutan sampah di lokasi pelaksanaan Salat Iduladha dan pembagian daging kurban.
Tidak membuang limbah dan atau sampah hasil pemotongan hewan kurban ke sungai atau badan air, dan dianjurkan untuk membuat lubang dan menimbun kembali sampah tersebut.
Menyediakan satuan tugas khusus di lapangan/masjid yang menangani sampah sekaligus memberikan edukasi dalam pengurangan sampah plastik.
Terakhir, di dalam edaran yang ditandatangani langsung oleh Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE secara elektronik ini yakni para lurah melaporkan pelaksanaan Hari Raya Iduladha tanpa plastik di lingkungannya masing-masing.
Laporan disampaikan ke kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Jalan Kijang Utara, Kota Palu atau mengisi data pada link http://bit.ly/IdulAdhaKotaPalu2024 selambat-lambatnya tanggal 21 Juni 2024.
