Resmikan Gedung Youth Center Santo Paulus Palu, Wali Kota Apresiasi Gerakan Rp1.000

Bagikan Via:

PALU, MEDULA.id – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE secara simbolis meresmikan Gedung Youth Center Santo Paulus Palu, pada Minggu (30/06/2024) di Jalan Pattimura, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita secara simbolis oleh Wali Kota Hadianto bersama sejumlah pihak, baik dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan lainnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Hadianto memberikan pujian atas gerakan umat Katolik Kota Palu yang membangun gedung Youth Center berdasarkan asas kebersamaan, melalui Gerakan Rp1.000 selama dua tahun.

“Tentunya, ini merupakan gerakan yang luar biasa. Ini adalah gerakan yang diridhoi oleh Tuhan. Sehingga mencapai pembangunan yang kita saksikan bersama hari ini,” kata wali kota.

Menurut wali kota, bangunan ini dibangun berlandaskan dan berdasarkan cinta kasih khususnya kepada anak-anak muda. Mengingat bangunan Youth Center diperuntukkan bagi anak muda.

Sehingga diharapkan, gedung tersebut menjadi wadah dan tempat bagi anak-anak muda untuk bisa melaksanakan seluruh apa yang menjadi kreativitas mereka.

Tentunya hal ini, kata wali kota, selaras dengan visi Pemerintah Kota Palu yakni mewujudkan pemerintah yang mantap bergerak dan terus memperhatikan kearifan lokal serta hal-hal yang berhubungan dengan agama

“Ini menjadi sangat penting bagi Pemerintah Kota Palu, bahwa kita hadir membangun gedung ini ditengah kita menyiapkan generasi-generasi yang tangguh dan handal. Yang diharapkan mampu melanjutkan perjuangan kita kedepan,” kata wali kota.

Menurut wali kota, Gerakan Rp1.000 dalam waktu dua tahun ini merupakan alat sederhana tapi mengandung kekuatan yang sangat luar biasa. Semoga hal tersebut menjadi contoh yang baik dalam kerja-kerja kedepan.

Pemerintah Kota Palu hari ini, kata wali kota, berusaha membangun sinergitas yang total dengan seluruh masyarakat. Banyak kebijakan yang dikeluarkan, mungkin bukan kebijakan populis bagi masyarakat.

“Dan kebijakan terkesan mungkin menyusahkan masyarakat. Tapi saya sampaikan bahwa, kebijakan yang diambil oleh pemerintah hari ini, semua untuk masyarakat dan penguatan Kota Palu,” ujar wali kota.

Wali kota menjelaskan, pajak yang diterapkan oleh pemerintah bukan untuk dirinya, tetapi untuk Kota Palu dan masyarakat Kota Palu pada umumnya.

Kota Palu menjadi salah satu daerah yang sangat bergantung pada pemerintah pusat. Bahkan ketergantungannya mencapai 80 persen dari APBD yang ada di Kota Palu. Dengan begitu, kemandiriannya hanya 20 persen.

Hal tersebut menjadi salah satu penekanan Presiden RI, Ir. Joko Widodo dalam pertemuan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) belum lama ini.

“Tetapi kita melihat potensi yang dimiliki dan harusnya mampu dikelola baik oleh pemerintah daerah. Ini berdasarkan aturan perundang-undangan yang dimiliki oleh negara, kemudian disadur oleh pemerintah daerah kabupaten/kota. Sesungguhnya kota ini memiliki potensi yang luar biasa. Potensi-potensi itulah yang diharapkan mampu dikelola baik oleh pemerintah, guna penguatan kota,” jelas wali kota.

Wali kota menyatakan, dirinya sebagai kepala daerah hari ini periodenya akan habis, akan tetapi kota ini akan terus berjalan jauh. Sehingga ini merupakan kesempatan baginya menyiapkan segala sesuatunya sebagai bekal kota ini berjalan jauh.

Oleh karena itu, perlu diyakini bahwa upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah upaya bersama untuk membawa bersama untuk membawa daerah ini ke arah yang lebih baik kedepan

“Mumpung hari ini saya jadi wali kota, kita terangkan bagaimana kerja pemerintah kota yang seharusnya dan sebenarnya dikerjakan oleh pemerintah. Agar ini bisa menjadi acuan, sehingga pada periode berikutnya dan seterusnya, kerja-kerja pemerintah akan semakin maju dan progresif. Menunjukkan kerja-kerja nyata bagi kita masyarakat. Agar semua ekspektasi kita masyarakat dapat terpenuhi,” ungkap wali kota.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *