PALU, MEDULA.id – Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah Dr. Anwar Hafid, M.Si – dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK.,M.Kes disambut oleh massa pendukungnya saat memasuki Sriti Convention Hall di Kota Palu, Senin (8/7/24).
Pasangan Cagub dan Cawagub Sulteng tersebut didukung dan diusung oleh partai PBB sebanyak 1 kursi, Demokrat sebanyak 8 kursi, dan PKS sebanyak 5 kursi.
Kegiatan deklarasi Anwar Hafid dan Reny Lamadjido tersebut, dihadiri beberapa kalangan tokoh politik, salah satunya mantan Wakil Gubernur Sulteng, Ruly A. Lamadjido yang juga adalah kakak kandung Reny A. Lamadjido.
Selain itu, tokoh ulama asal Kab. Sigi yaitu KH. Husain Habibu selaku eks Sekda Kab. Sigi, eks Ketua DPD Perindo, Andri Gultom, Ketua DPW PBB Sulteng yaitu Herman Latabe, Ketua DPW PKS yaitu Muhammad Wahyudin, S.Ag, sejumlah pengurus Partai PKS, Demokrat, dan PBB, serta simpatisan masyarakat dari berbagai daerah di Sulteng.
Andri Gultom menegaskan Sulteng butuh pemimpin yang jujur, berani dan punya komitmen membangun masyarakat kecil.
“Alasan itulah yang membuat saya berani bergabung mendukung dan memenangkan Anwar-Reny,” tegasnya.
Kemudian dalam deklarasinya, Calon Gubernur Sulteng Anwar Hafid berharap agar menjelang pendaftaran pencalonan pasangan gubernur pada bulan September nanti tidak ada hambatan untuk mereka berdua, dan siap mengundurkan diri menjadi anggota DPR RI Dapil Sulteng di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Perlu diketahui, Anwar Hafid merupakan seorang politikus Indonesia yang sudah berpengalaman dalam menjabat di bidang legislatif.
Dirinya menjabat sebagai anggota DPR RI sejak tahun 2014, pernah menjabat sebagai Bupati Morowali dari tahun 2007 hingga 2018, Asisten Bagian Pemerintahan Kab. Luwu Timur, Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah periode 2011 hingga sekarang.
Sedangkan pasangan calon wakil gubernur dr. Reny A. Lamadjido ialah putri dari eks Gubernur Sulawesi Tengah, Abdul Aziz Lamadjido.
Cawagub dr. Reny saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu pada periode 2021-2024 yang mendampingi Hadianto Rasyid.
Ia merupakan kader PKB yang aktif sampai sekarang dan pernah menjabat di berbagai bidang strategis terkait kesehatan yaitu Kepala Puskesmas Duyu periode 1992-1997, Direktur RSU Anutapura periode 2004-2015, Direktur RSUD Undata periode 2015-2018, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah periode 2018-2020, dan Plt. Direktur RSUD Undata periode Februari-Juni 2018.
Program kerja yang ditawarkan oleh pasangan yang mengusung tagline ‘Berani’ yaitu mereka namai dengan ‘empat program unggulan Berani Sulteng Maju’ yakni Sulteng Berani Beras Murah, Sulteng Berani 1.000 km Panjang Tol Desa, Sulteng Berani Sehat, dan Sulteng Berani Bersaing SDM dan Lapangan Kerja.
Rencana program yang akan diusung oleh pasangan Anwar-Reny adalah tidak ada lagi pengangguran yang sulit mencari kerja, dan seluruh siswa tamatan SMA hanya akan memilih dua opsi yaitu kuliah atau kerja.
Jika mereka memilih kuliah, maka akan diberikan beasiswa oleh pemerintah, namun jika memilih bekerja maka akan disediakan pelatihan ataupun fasilitasi lapangan pekerjaan bagi pemerintah.
Salah satu hal yang beliau sampaikan pada khalayak dilokasi deklarasi ialah setiap hari pada pagi hari mulai pukul 05.00 – 07.00 pagi, masyarakat Sulteng bebas bisa bertemu langsung dan menyampaikan keluhan pada gubernur Sulteng tanpa ada proses protokol dari instansi pemerintah.