Roadshow Movie Day, KPK Ajak Para Sineas dan Warga Palu Berantas Korupsi Lewat Film

Roadshow Movie Day yang diselenggarakan oleh KPK di bioskop XXI Palu Grand Mall, Jumat (19/07/2024). FOTO: Tim Medula Indonesia
Bagikan Via:

PALU, MEDULA.id – Roadshow Movie Day merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Anti Corruption Film Festival (ACFFEST) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Roadshow ini dilaksanakan di 10 kota di Indonesia, dan Kota Palu adalah kota ke delapan yang dikunjungi oleh tim ACFFEST.

Adapun rangkaian roadshow yang berlokasi di bioskop XXI Palu Grand Mall, Jumat (19/07/2024) tersebut terdiri dari Talkshow & Film Screening.

Film Screening yang ditayangkan yaitu film ‘Home Sweet Home’ yang disutradarai oleh Moh. Ifdhal, dan film ‘Ada Yang Salah Dengan Cinta’. Kedua film tersebut adalah film yang lolos seleksi pada ACFFEST beberapa tahun sebelumnya.

ACFFEST merupakan ajang kreasi, eksibisi, dan forum diskusi yang digagas dan dikelola oleh Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, sejak tahun 2013 silam.

Tahun ini, kegiatan yang menyasar anak-anak muda itu mengangkat tema “1 Dekade Berkarya: Berantas Korupsi Lewat Seni”.

Melalui kegiatan itu, anak muda diajak untuk ikut berpartisipasi aktif dan kritis dengan menuangkan ide dalam bentuk audio visual sebagai kontribusi dalam mengkampanyekan nilai-nilai antikorupsi.

ACFFEST 2024 bertujuan untuk memberikan kesadaran dan pemahaman antikorupsi kepada masyarakat melalui media film.

Kemudian, meningkatkan peran serta generasi muda dalam upaya pencegahan korupsi, menambah jejaring dari dunia perfilman dalam kegiatan kampanye antikorupsi. 

Hal yang istimewa di tahun ini dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya adalah makin banyak berbagai lomba film yang diadakan oleh KPK.

Adapun Roadshow yang diadakan, juga semakin seru dengan adanya kuis dan challenge dari panitia ACFFEST.

Narasumber dalam Talkshow kali ini yakni Moh. Ifdhal sebagai salah satu finalis dari Kota Palu yang lolos pada Lomba Film Pendek dari ACFFEST 2019.

Kemudian Sabrina Rochelle Kalangie selaku sutradara film populer “Terlalu Tampan” & “Noktah Merah Perkawinan”, dan Medio Venda dari Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK.

Dalam kegiatannya, Roadshow Movie Day ini bekerjasama dengan rumah produksi film di Kota Palu yaitu Sinekoci.

Dalam sesi Talkshow, Medio Venda menyampaikan bahwa ACFFEST ialah ajang kreasi, eksibisi, dan diskusi bagi siapa saja.

Tidak hanya sineas, tapi Pemerintah Pusat & Pemerintah Daerah, serta akademisi dipersilahkan untuk mengikuti kompetisi film ini.

Contohnya, salah satu pemenang ACFFEST 2023 ada yang dari kalangan Pemerintah Daerah Kalimantan Barat, dan membuat film tentang penggunaan mobil dinas oleh pemerintah.

“Dalam pembuatan film ada proses kurasi, pitching, dan penjurian. Kami menghindari isu SARA dan Pemilu/Pilkada,” katanya.

Sejalan dengan itu, Sabrina menyatakan hal yang pertama dan penting adalah value film harus ada dan nyambung dengan sifatnya.

“Tidak harus kita buat film dengan semua nilai yang ada dalam antikorupsi, bisa satu atau dua value saja. Karena bisa menyuarakan bahasa yang general itu kita bisa mendapatkan poin yang bagus terlepas dari value produksi, walaupun itu sangat mendukung. Penguatan cerita dan orisinalitas memiliki banyak peranan besar,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang sineas muda asal Kota Palu, Moh. Ifdhal, menceritakan latar belakang film yang dibuatnya, sehingga lolos di ajang ACFFEST.

“latar belakang pembuatan film ‘Home Sweet Home’ ini adalah ketidaksiapan kami di Kota Palu dalam menghadapi bencana, kita tidak memiliki akses bahwa Kota Palu, sebagai kota teluk juga punya potensi bencana tsunami,” paparnya.

Ia mengatakan, film tersebut adalah film pertama yang dikerjakan, sekaligus sebagai momentum bertemu dengan Jujur Prananto, penulis film Petualangan Sherina I dan II.

“Sehingga itulah jalanku sampai membuka project-project film berikutnya. Benefit lain yang saya dapatkan juga pernah mengerjakan project film dari Indonesian Corruption Watch (ICW),” ungkapnya.

Sampai saat ini, untuk peserta yang mengikuti lomba-lomba film yang ada pada ACFFEST di Kota Palu masih terbilang sangat kurang.

Olehnya, Ifdhal berharap bahwa anak-anak muda di Kota Palu tak perlu minder dan berkecil hati dalam mengikuti kompetisi ini. “Karena dari sini kita bisa belajar tentang nilai-nilai antikorupsi dan menyosialisasikannya pada masyarakat luas, sehingga dari pihak KPK bisa mengenal Kota Palu dan potensi SDM dari Kota Teluk ini juga bisa menghasilkan sineas-sineas yang unggul dibidangnya,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *