DONGGALA, MEDULA.id – Dalam upaya mencegah peningkatan kasus bullying di Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Donggala, Karsa Institute telah mengadakan Kegiatan Sekolah Lapang dengan tema “Peningkatan Pengasuhan Anak Bagi Orang Tua dalam Upaya Pencegahan Bullying”.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Kemitraan Partnership, P3PD, Pemerintah Desa Tanamea, Pemerintah Desa Kola-Kola, Pemerintah Kabupaten Donggala, dan Kementerian Desa.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, dimulai pada Minggu, 27 Juli 2024 di Desa Tanamea, dan dilanjutkan pada Selasa, 30 Juli 2024 di Desa Kola-Kola.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, materi utama yang disampaikan adalah mengenai peran orang tua dalam menghindari perilaku bullying pada anak, yang dibawakan oleh Reza Malik Akbar, seorang Psikolog Klinis dan CEO Bincang Psikologi.
Sasaran dari materi ini adalah para orang tua yang hadir dalam kegiatan diskusi, termasuk kader desa, guru, dan masyarakat umum.
Dalam penyampaiannya, Reza Malik Akbar menekankan bahwa sebagai orang tua, sangat penting untuk bisa mengidentifikasi perilaku anak dalam kesehariannya.
“Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak merupakan salah satu cara untuk memahami sikap anak,” katanya.
Peran orang tua dalam kasus bullying, ungkap Reza sangat vital dan penting untuk membantu anak melewati fase-fase sulit dalam hidupnya.
Pada kegiatan di Desa Kola-Kola, peserta dibagi menjadi tiga kelompok untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD).
Dalam diskusi tersebut, peserta menyampaikan beberapa poin penting, di antaranya adalah pentingnya menjadikan anak sebagai kawan, bukan lawan.
Dengan demikian, ketika anak merasa tidak nyaman, mereka akan curhat kepada orang tua dan bukan kepada orang lain.
Selain itu, ditanamkan pula nilai-nilai agama, memberikan dukungan kepada korban bullying, meningkatkan peran orang tua, menjalin kedekatan antara orang tua dan guru, dan jika sudah terjadi kekerasan fisik, dianjurkan untuk melapor ke Pemerintah Desa (Pemdes) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas kepada orang tua mengenai peran mereka dalam mencegah bullying, serta menjalin komunikasi yang lebih baik dengan anak-anak mereka, sehingga kasus bullying di Kabupaten Donggala dapat diminimalisir.