JAKARTA, MEDULA.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju dengan melantik sejumlah menteri dan pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta, pada hari ini, Senin (19/8/2024).
Dilansir dari laman CNBC Indonesia, perubahan ini dilakukan menjelang akhir masa pemerintahan Jokowi yang akan berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Dalam pelantikan tersebut, Presiden Jokowi mengangkat Supratman Andi Agtas sebagai putra daerah asal Sulawesi Tengah sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang baru, menggantikan Yasonna Laoly.
Pengangkatan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 92/2024 yang dibacakan oleh Deputi Kementerian Sekretariat Negara, Nanik.
“Mengangkat Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam sisa masa jabatan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024,” demikian bunyi Kepres tersebut.
Sebagaimana tradisi, prosesi pelantikan dimulai dengan pembacaan keputusan presiden mengenai pemberhentian dan pengangkatan menteri serta wakil menteri. Para pejabat yang dilantik kemudian mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Jokowi.
“Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara.”
“Saya juga bersumpah bahwa dalam menjalankan tugas jabatan, saya akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan penuh rasa tanggung jawab.”
Setelah pengucapan sumpah, para pejabat yang dilantik menandatangani berita acara pelantikan. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat dari Presiden Jokowi dan para undangan yang hadir.
Adapun menteri dan wakil menteri yang dilantik oleh Presiden Jokowi pada kesempatan ini adalah sebagai berikut:
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika: Angga Raka Prabowo
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Supratman Andi Agtas
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Rosan Perkasa Roeslani
