Bakal Calon Bupati Tolitoli, Muchtar Deluma, Jadi Korban Penembakan

Bakal calon Bupati Tolitoli, Muchtar Deluma (kiri) bersama Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar. | FOTO: Istimewa
Bagikan Via:

TOLITOLI, MEDULA.id – Bakal calon Bupati Tolitoli, Muchtar Deluma, menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di kediamannya yang berlokasi di Jalan DR Sam Ratulangi, Kelurahan Tuweley, Kecamatan Baolan.

Dilansir dari laman Media Indonesia, insiden tersebut terjadi saat Muchtar dan enam anggota tim pemenangannya sedang berdiskusi di teras rumah pada Minggu (8/9/2024) pagi sekitar pukul 07.00 WITA.

Mereka tengah merencanakan kegiatan blusukan ke Pasar Tambun, Baolan, ketika tiba-tiba terdengar dua kali suara tembakan keras.

“Kami sedang berbincang ketika tiba-tiba terdengar dua kali suara tembakan. Serpihan peluru mengenai paha kiri saya sehingga memar. Kami juga menemukan peluru senapan angin tergeletak di lantai,” ungkap Muchtar, Senin (9/9/2024).

Muchtar menjelaskan bahwa kejadian berlangsung dengan cepat tanpa ada tanda-tanda kehadiran orang yang mencurigakan di sekitar lokasi saat itu.

“Saat kejadian, kondisi jalanan sedang sepi. Rasa nyeri di paha masih terasa, namun saya bersyukur peluru tidak menembus ke dalam,” tambahnya.

Hasil penyelidikan awal dari Satuan Reskrim Polres Tolitoli menunjukkan bahwa peluru yang digunakan merupakan peluru senapan angin berkaliber 4,5 mm.

“Peluru pertama mengenai kap mobil, memantul ke plafon, sebelum akhirnya mengenai paha saya. Beruntung, kekuatan peluru sudah melemah ketika sampai ke tubuh saya,” jelas Muchtar.

Koordinator Tim Hukum Muchtar, Mahwan, menyatakan bahwa pihaknya akan melaporkan insiden tersebut secara resmi ke kepolisian, meskipun polisi sudah tiba di lokasi tanpa adanya laporan formal.

“Kami tetap akan membuat laporan resmi agar kasus ini dapat ditindaklanjuti secara serius,” ujar Mahwan.

Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Tolitoli, Iptu Budi Atmojo, mengonfirmasi bahwa penyelidikan terkait insiden ini sedang berjalan.

“Kami telah melakukan olah TKP, mengumpulkan bukti, mendengar keterangan saksi, serta memeriksa rekaman CCTV di sekitar rumah korban,” tegasnya.

Meski demikian, Budi menambahkan bahwa hingga saat ini pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah penembakan tersebut memang sengaja diarahkan kepada Muchtar atau merupakan insiden acak. “Kami masih terus mendalami kasus ini,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *