PALU, MEDULA.id – Alumni Pelatihan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) V Sulawesi Tengah mengadakan audiensi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Tengah, Drs. Irvan Aryanto, M.Si., pada Jumat (27/9/2024).
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Dispora Sulteng tersebut membahas kesiapan alumni PKPMN untuk berkolaborasi dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Sulawesi Tengah pada tahun 2024.
Perwakilan alumni, Nisa Khaerati, S.I.Kom dan drh. Dea Aprilan Berkam, menyampaikan komitmen mereka untuk berperan aktif dalam memperbaiki domain dan indikator IPP yang masih rendah.
“Kami ingin terlibat dalam agenda peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda, khususnya pada aspek yang membutuhkan perhatian lebih. Kami juga ingin mengajak pemuda lainnya untuk turut serta dalam usaha ini,” ujar Rilan, salah satu alumni yang berprofesi sebagai dokter hewan.
Kepala Dispora Sulteng, Drs. Irvan Aryanto, M.Si., menyambut baik inisiatif para alumni tersebut. “Sebulan ke depan, kita akan merayakan Hari Sumpah Pemuda. Ini merupakan momentum yang tepat untuk mengajak para pemuda lebih aktif dalam kegiatan positif demi membangun daerah dan menaikkan tingkat IPP Sulawesi Tengah hingga melampaui rata-rata nasional,” ungkapnya.
Dispora Sulteng akan memberikan dukungan penuh dengan mengapresiasi pemuda berprestasi melalui penghargaan pada Hari Sumpah Pemuda.
Selain itu, Dispora juga berkomitmen mendukung program-program yang diinisiasi oleh Alumni PKPMN V serta melibatkan representasi pemuda dalam penyusunan Raperda tentang Penyelenggaraan Kepemudaan dan Keolahragaan di Sulawesi Tengah.
Dalam audiensi tersebut, alumni PKPMN V mempresentasikan program kerja untuk meningkatkan domain Partisipasi dan Kepemimpinan dalam IPP. Rilan memperkenalkan program “SatuSehat” yang berfokus pada domain Kesehatan, sedangkan Nisa Khaerati mengusung program “KeluhKesah.co,” sebuah inisiatif sosial untuk membantu masyarakat marginal dan meningkatkan partisipasi pemuda di sektor sosial. Kedua program ini diharapkan mampu mendongkrak capaian IPP Sulawesi Tengah di tahun 2024.
Sulawesi Tengah masih menghadapi tantangan dalam pembangunan pemuda, terutama pada domain gender dan diskriminasi, kesehatan, serta partisipasi sosial. Angka pernikahan anak di Sulawesi Tengah masih tinggi di angka 8,91%, di atas rata-rata nasional sebesar 6,92%.
Selain itu, persentase remaja perempuan yang sedang hamil juga lebih tinggi dari rata-rata nasional (13,14% dibandingkan 12,63%). Dalam domain partisipasi sosial, hanya 68,71% pemuda Sulawesi Tengah yang terlibat, lebih rendah dari rata-rata nasional yang mencapai 71,44%.
Melalui kolaborasi dengan Dispora dan program-program inovatif dari alumni PKPMN, diharapkan capaian IPP Sulawesi Tengah dapat meningkat secara signifikan pada tahun 2024.