Pada tanggal 1 Oktober, seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan ini mengingatkan kita akan peristiwa bersejarah yang terjadi pada tahun 1965, ketika Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan. Namun, pada era saat ini, Penguatan Pancasila sangat penting untuk selalu kita jadikan sebagai falsafah hidup bangsa. Tahun ini tema yang diangkat adalah ‘Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas’. Tema tersebut sangat erat kaitannya dengan peran pemuda dalam pembangunan bangsa. Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif. Jika bonus demografi ini dimanfaatkan dengan baik maka akan membawa dampak positif untuk pembangunan bangsa.
Muh. Rikza Hasballa, Ketua Perisai Demokrasi Bangsa, memaknai Hari Kesaktian Pancasila sebagai momen penting untuk merefleksikan kembali nilai-nilai luhur Pancasila dalam konteks kekinian. Di era digital dan globalisasi, tantangan Pancasila semakin kompleks. Kita sebagai masyarakat perlu terus menerus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik di ranah publik maupun privat.
Pemuda yang juga merupakan alumni Taplai Lemhannas RI tersebut juga berpendapat, sebagai generasi muda, kita harus peka terhadap berbagai isu dan permasalahan yang terjadi di masyarakat. Pancasila menjadi pedoman untuk menyikapi berbagai tantangan tersebut, seperti radikalisme, intoleransi, dan hoaks.
Perisai Demokrasi Bangsa, yang dipimpin oleh Muh. Rikza Hasballa, merupakan organisasi yang fokus pada isu pendidikan politik, pemilu & demokrasi di Indonesia, khususnya dalam konteks penyelenggaraan & Pengawasan Pemilu dan Pilkada sebagai Pemantau. Adapun upaya yang telah dilakukan sebagai salah satu pemuda yang aktif dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila adalah melalui komunitas tersebut, ia memiliki beberapa program untuk mensosialisasikan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Salah satunya adalah melalui pendidikan politik dan demokrasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda. juga aktif dalam kegiatan pemantauan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada, memastikan proses demokrasi berjalan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, mendorong partisipasi masyarakat dalam membangun demokrasi yang sehat, berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Hal ini penting untuk mencegah munculnya polarisasi dan konflik di masyarakat.
Menurutnya, Indonesia Emas 2045 adalah cita-cita besar yang membutuhkan kontribusi nyata dari seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda. Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, pemuda harus berpedoman pada nilai-nilai Pancasila:
– Kemanusiaan yang adil dan beradab: Pemuda harus memiliki rasa empati dan peduli terhadap sesama, serta berjuang untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
– Persatuan Indonesia: Pemuda harus menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, serta menolak segala bentuk diskriminasi dan intoleransi.
– Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan: Pemuda harus aktif dalam berpartisipasi dalam proses demokrasi, baik melalui pemilihan umum maupun dengan menyampaikan aspirasi dan ide-ide kreatif.
– Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: Pemuda harus memiliki komitmen untuk mewujudkan keadilan sosial, dengan memperjuangkan kesetaraan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, pemuda dapat menjadi agen perubahan yang positif dan membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang.
“Harapan saya, Hari Kesaktian Pancasila dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila. Saya berharap, melalui berbagai kegiatan dan kampanye, nilai-nilai Pancasila dapat terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menjadi pondasi kuat untuk membangun Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera. Semoga Hari Kesaktian Pancasila dapat menjadi penguat semangat bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya generasi muda, untuk terus berjuang mewujudkan Indonesia Emas 2045.” Ucap Rikza, Ketua Perisai Demokrasi Bangsa.