Morowali Utara, Medula.id – PT Pertamina Hulu Energi, melalui PT Pertamina EP Cepu, berhasil menemukan potensi sumber daya migas di sumur Tedong (TDG)-001 yang terletak di Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Pengeboran sumur Tedong (TDG)-001 merupakan bagian dari rangkaian eksplorasi di frontier area dan pengembangan ekonomi kawasan Indonesia Timur. Sebelumnya, pengeboran juga dilakukan di sumur East Wolai (EWO)-001, West Wolai (WWO)-001, dan Julang Emas (JLE)-001. Kegiatan eksplorasi ini bertujuan untuk membuktikan potensi sumber daya migas dari Batugamping Formasi Minahaki dan Tomori.
Sumur yang dibor secara vertikal ini memiliki kedalaman 2.448 meter MD. Hasil uji alir menunjukkan adanya kolom hidrokarbon dengan ketebalan 163 meter, serta tingkat aliran mencapai 15 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dan 185 barel kondensat per hari (bcpd).
Muharram Jaya Panguriseng, Direktur Eksplorasi PHE, menyampaikan harapannya bahwa temuan ini akan menambah pasokan energi selama 15-20 tahun ke depan untuk mendukung kebutuhan industri di wilayah tersebut. Ia juga memperkirakan potensi sumur ini dapat menyerupai keberhasilan Donggi di masa depan. “Hal ini sejalan dengan strategi eksplorasi yang semakin agresif, terutama di Indonesia Timur, yang masih memiliki potensi menjanjikan dan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan energi nasional, khususnya di Sulawesi,” ujar Muharram pada Jumat (4/10).
Donggi merupakan salah satu kisah sukses pengelolaan lapangan gas oleh Pertamina, yang saat ini juga diekspor.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro, menegaskan komitmen Pertamina dalam kegiatan eksplorasi domestik dengan alokasi investasi sebesar US$390 juta pada tahun 2024. Ia menekankan bahwa temuan sumur Tedong dapat menjadikan Sulawesi sebagai cluster industri gas domestik, mirip dengan yang ada di Kalimantan Timur. “Kami bangga atas capaian Subholding Upstream yang menjadi pelopor dalam mengembangkan cluster gas domestik baru di Sulawesi, serta terus membuktikan komitmennya dalam meningkatkan ketersediaan pasokan energi bersih di seluruh pelosok negeri,” ungkap Wiko.
Pertamina juga berhasil mendapatkan tiga blok eksplorasi baru pada tahun 2023, dengan rencana untuk menambah jumlah tersebut. Di area Sulawesi, Pertamina mengelola produksi gas sebesar 664 juta kaki kubik (mmscfd) dan melakukan Penentuan Status Eksplorasi (PSE) untuk struktur Mora-Wolai, serta kini mengembangkan discovery Tedong yang menjanjikan.