Palu, Medula.id – Calon wali kota Palu, Hidayat, menegaskan bahwa kota ini memiliki potensi besar yang perlu dimaksimalkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas utama.
Bersama pasangan calon Anca Lamakarate, Hidayat berkomitmen untuk menyediakan beragam fasilitas guna meningkatkan SDM unggul di Palu. Ia berharap, langkah ini tidak hanya dapat mengurangi angka pengangguran, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sebagai mantan wali kota Palu periode 2016—2021 dan sosok birokrat berpengalaman, Hidayat telah merancang skema pemberian beasiswa bagi putra-putri daerah yang ingin berkuliah di bidang pariwisata dan pertambangan. Ia juga berencana menawarkan biaya pendidikan bagi mereka yang berminat melanjutkan studi di bidang keagamaan.
Lebih lanjut, Hidayat mengalokasikan pembiayaan untuk pengembangan kerajinan tangan. Program ini sebelumnya telah ia jalankan, di mana beberapa pengrajin alat musik tradisional seperti lalove, kakula, dan gimba, dikirim ke Pandeglang, Banten, untuk meningkatkan keterampilan mereka.
“Kami juga pernah mengirimkan para pengrajin dari Kabonena, Balaroa, dan Donggala Kodi untuk magang di Magelang selama tiga bulan. Di sana mereka belajar mengolah batu alam menjadi tegel dan paving, karena daerah tersebut kaya akan batu alam. Sayangnya, program ini tidak dilanjutkan lagi saat ini,” ujar Hidayat.
Hidayat juga melihat potensi besar dari tumbuhan kelapa, yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga dapat dijadikan berbagai kerajinan. Selain itu, ia mengamati peluang dari pengelolaan limbah plastik yang saat ini dikelola di Surabaya. Jika pengelolaan dilakukan di Kota Palu, hal ini dapat meningkatkan nilai produk dan memutar roda ekonomi warga.
Program-program peningkatan SDM yang ditawarkan oleh pasangan HANDAL (Hidayat-Anca Lamakarate) merupakan upaya untuk memaksimalkan pembangunan kota. Hidayat menekankan pentingnya tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan pembangunan manusia sebagai fondasi utama kemajuan kota.