Pasangan HANDAL Kunjungi Warga Palu Utara, Fokus pada Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat

pasangan Dr. Hidayat MSi dan Andi Nur B Lamakarate, atau yang dikenal dengan nama 'Handal,' sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu 2024 (foto:TIM HANDAL)
Bagikan Via:

Palu, Medula.id – Memasuki masa kampanye pekan ini, pasangan calon wali kota Palu nomor urut satu, Hidayat-Anca Lamakarate (HANDAL), berbagi tugas menyambangi 14 titik kawasan Palu bagian Utara, meliputi Kecamatan Mantikulore, Palu Utara, dan Tawaeli. Pada Jumat (18/10/2024), Hidayat mengunjungi warga di Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore. Di hadapan para warga, mantan wali kota Palu periode 2016—2021 itu menjelaskan alasan mereka mengusung slogan “Palu sebagai kota destinasi dan industri”.

Hidayat mengungkapkan bahwa saat ini terjadi pergeseran mata pencarian di masyarakat. Banyak yang dulunya bekerja sebagai pekebun dan peternak kini beralih ke sektor jasa atau perdagangan. Hal ini menjadi dasar bagi pasangan HANDAL untuk mendorong pembangunan Kota Palu ke arah yang lebih berorientasi pada industri dan pariwisata jika terpilih.

“Pada periode sebelumnya, saya dan Pasha membuka wisata paralayang di Salena yang berhasil mendatangkan wisatawan dari tujuh negara. Kedatangan mereka berimbas positif pada perekonomian warga sekitar,” kata Hidayat. Dia menekankan pentingnya multiplier effect, di mana pertumbuhan pariwisata mendukung sektor-sektor lain, seperti kuliner dan transportasi

Kepada ibu rumah tangga yang hadir, Hidayat menjelaskan bahwa mereka dapat berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan daerah. Dia menegaskan perlunya dukungan pemerintah kota untuk menciptakan ruang bagi mereka untuk berwirausaha.

Beberapa program yang ditawarkan pasangan HANDAL termasuk mendirikan lembaga inkubasi UMKM sebagai pendamping ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha dan koperasi dengan pinjaman rendah tanpa jaminan. Hidayat berjanji akan membantu distribusi pemasaran produk UMKM, khususnya makanan, dengan mendorong peraturan agar semua hotel dan kantor pemerintah memesan melalui lembaga ini.

Menanggapi keluhan masyarakat mengenai kesulitan mengakses layanan di kantor kelurahan akibat kewajiban membayar retribusi sampah, Hidayat berjanji akan menghapus kebijakan tersebut, yang dinilai mempersulit masyarakat. Dia memastikan bahwa angkutan sampah akan tetap beroperasi dan petugas kebersihan akan menerima gaji yang layak.

Hidayat juga menjelaskan bahwa mereka akan memaksimalkan sumber pendapatan asli daerah tanpa membebani warga dengan retribusi, salah satunya melalui pemanfaatan sumber daya alam dan pariwisata.

Di akhir pertemuan, Hidayat mengingatkan pentingnya pendidikan politik dan hak suara. Dia menekankan agar masyarakat tidak tergiur oleh tawaran bantuan yang bisa menjerumuskan ke dalam kondisi transaksional. “Kita harus cerdas memilih, agar tidak terjebak pada kondisi yang merugikan di kemudian hari,” pungkas Hidayat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *