Kebakaran terjadi di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan Morowali, Sulawesi Tengah, dan menyebabkan satu pekerja meninggal. Serikat Buruh Industri Pertambangan dan Energi (SBIPE) di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mengungkapkan kronologi insiden tersebut, yang berlangsung pada 25 Oktober 2024 di PT Dexin Steel Indonesia (DSI).
Ketua SBIPE IMIP, Henry Foord Jeebs, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi saat salah satu anggota mereka, Arnol, sedang mengawasi operator loader yang menimbun air di dasar kolam limbah 8 menggunakan slag kering untuk memastikan air benar-benar kering sebelum penuangan limbah cair dari tungku. Setelah operator loader pergi untuk salat, Arnol meminta agar penimbunan dilanjutkan setelah salat untuk menutup genangan air yang tersisa.
Arnol juga berkoordinasi dengan seorang foreman lapangan asal Tiongkok untuk memastikan bahwa limbah cair belum bisa dituangkan ke kolam karena masih ada air. Namun, foreman tetap memaksa agar limbah segera dituangkan, mengabaikan peringatan Arnol terkait potensi ledakan akibat adanya air yang belum tertutup sepenuhnya. Tak lama setelah Arnol pergi meninggalkan kolam 8, ledakan pun terjadi, menyebabkan seorang pekerja tewas dan seorang lainnya terluka.
SBIPE mengecam pihak perusahaan dan pengelola IMIP serta meminta pertanggungjawaban dari pihak manajemen atas insiden ini. Henry menyatakan bahwa pemerintah juga harus turun tangan untuk memastikan perbaikan manajemen keselamatan di kawasan IMIP. Aktivis lingkungan dan Pendiri Ruang Setara (Rasera) Project, Aulia Hakim, turut mengungkapkan bahwa insiden ini bukan akibat kelalaian pekerja, melainkan karena perintah atasan yang mendesak proses penuangan slag ke dalam tungku.
Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan, mengonfirmasi insiden tersebut. Menurutnya, investigasi masih berlangsung untuk mencari tahu penyebab kecelakaan yang mengakibatkan satu korban jiwa. Dedy juga menambahkan bahwa dua karyawan menjadi korban dalam insiden ini, satu meninggal dan satu lainnya mengalami luka-luka.
Kasus kecelakaan kerja di kawasan industri IMIP bukan yang pertama kali terjadi. Pada 24 Desember 2023, insiden serupa di PT ITSS menewaskan 21 pekerja. Ketua Harian Serikat Pekerja Industri Morowali-Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (SPIM-KPBI), Jordi Goral, menegaskan bahwa perusahaan sering menutupi kecelakaan kerja dan meminta pemerintah untuk mengaudit sistem keselamatan kerja di PT IMIP.
