Keluarga Jessica Sollu alias Chika (23) menceritakan kejadian yang mencurigakan sebelum korban ditemukan tewas di bawah tebing Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Rabu (13/11). Keluarga menyebutkan bahwa sebelum berangkat, Chika dijemput oleh tiga sopir travel yang tidak dikenal, yang kemudian menambah kecurigaan mereka.
Salah satu keluarga, Suryani, yang merupakan tante korban, menceritakan saat Chika hendak berangkat dari Palopo menuju Morowali pada Senin (11/11) malam. Sebelumnya, keluarga menanyakan jenis kendaraan yang akan digunakan oleh Chika, dan dia menyebutkan bahwa sopirnya adalah Om Panimba, salah satu kerabat mereka yang dikenal memiliki mobil travel.
“Waktu dia mau berangkat, kita tanya, ‘Naik apa ko, nak?’. Dia bilang naik rental, sopirnya itu Om Panimba. Kami pikir kalau anaknya Panimba itu aman, jadi kami tidak curiga,” ujar Suryani saat diwawancarai wartawan di Palopo, Kamis (14/11).
Namun, kenyataannya berbeda. Saat Chika dijemput, ternyata bukan Om Panimba yang datang, melainkan orang yang tidak dikenal. “Ternyata yang datang orang lain, bukan Panimba. Waktu dia datang jemput, ada tiga laki-laki yang menjemput. Saya sempat berpikir, kok ada tiga orang yang jemput? Tapi mereka bilang mereka sopir semua,” tambah Suryani.
Keluarga sempat merasa cemas dengan kondisi tersebut, namun merasa lebih tenang setelah dijelaskan bahwa mereka adalah sopir yang bekerja di perusahaan yang sama. Namun, Suryani mengaku sempat berencana untuk memfoto mobil yang datang menjemput Chika, namun tidak membawa ponsel saat itu.
“Kami memang merasa ada yang mencurigakan, tapi karena mereka bilang mereka sopir, kami akhirnya merasa aman saja,” katanya.
Namun, keprihatinan keluarga mulai meningkat ketika pada Selasa (12/11), mereka tidak dapat menghubungi Chika. Chika yang diperkirakan sudah sampai di Morowali tak dapat dijangkau melalui telepon atau pesan. “Mulai curiga, saya coba telepon lagi, coba cari tahu ke mana-mana. Baru kami sadari, memang ada 3 laki-laki sopir yang menjemput, dan mereka bilang ada penumpang lain di Rampoang, tiga orang,” ungkap Suryani.
Keluarga kemudian menghubungi pemilik mobil yang disebutkan, yaitu Om Panimba, namun mereka menemukan fakta mengejutkan. Ternyata, mobil yang digunakan untuk mengangkut Chika bukanlah milik anak Panimba, seperti yang dikatakan sebelumnya, melainkan orang lain.
Pencarian keluarga semakin intensif hingga pada Rabu (13/11), sekitar pukul 07.00 Wita, mayat Chika ditemukan di bawah tebing sedalam 12 hingga 15 meter di Jalan Trans Sulawesi, Mangkutana. “Mayat itu ditemukan tertelungkup di bawah tebing dengan kedalaman sekitar 12-15 meter dari bahu jalan,” kata Kapolsek Mangkutana, AKP Simon Siltu.