Palu, Medula.id – Calon Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Pasangan H. Anwar Hafid dan dr. Reny A. Lamadjido (BERANI) melakukan konsolidasi relawan dan partai pendukung bersama dengan Calon Bupati Donggala DR. Rahmad M. Arsyad dan Abdul Rasyid (SARARA) di Hotel Palu Golden, Kota Palu pada hari Minggu (17/11). Konsolidasi ini dilakukan guna mempererat, memperkuat sinergi dan kordinasi antara tim sukses, kader partai pendukung serta relawan untuk memaksimalkan suara Paslon. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh relawan tim pemenangan dari Paslon Calon Bupati Donggala Nomor Urut 1 dan Calon Gubernur Nomor Urut 2.
Dalam orasinya, Cabup Donggala, DR. Rahmad mengungkapkan bahwa ia memiliki kedekatan yang sudah lama dengan Cagub Sulteng, Anwar Hafid. “hubungan saya dengan beliau sudah berjalan 10 tahun lebih. Saya menjadi tenaga ahli, saya mendukung beliau karna beliau orang baik. partai pengusung, PKS & PBB adalah Partai pengusung BERANI. Pasangan SARARA mengusung Donggala Sejahtera, Donggala Sehat, Donggala Cerdas. Sudahilah yang dulu-dulu, kita buat perubahan di Kabupaten Donggala.
Kemudian, Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah yang saat ini menjabat sebagai petahana Wakil Walikota Palu, yakni dr. Reny, menyampaikan latar belakang keluarga dan tempat tinggalnya yang berasal dari Banawa, Kabupaten Donggala. “jadi saya ini suku asli di Boya mamaku, jadi sama dengan pak Rasyid di Banawa sana. Saya dengan pak Anwar Hafid banyak program yang sama dengan pak Rahmad – pak Rasyid, Inshaa Allah kalo di Donggala menang nomor 1 maka di Sulawesi Tengah menang nomor 2. Saya juga akan berkunjung ke Ogoamas dan Balaesang Tanjung pada akhir bulan nanti. Luar biasa relawan Donggala ini, saya bangga dengan relawan Donggala.” Ucapnya dengan penuh semangat.
Lalu agenda Konsolidasi ditutup dengan deklarasi dari Calon Gubernur Sulteng, yaitu H. Anwar Hafid, beliau menyampaikan mengenai perjalanan panjang selama mencalonkan menjadi Bupati Morowali pada 2007 hingga berhasil menjadi anggota DPR RI Sulteng, kemudian mendelegasikan diri sebagai Calon Gubernur Sulteng pada Pilkada tahun 2024. “saya dengan DR. Rahmad ini sudah bersama dia sejak lama, jadi pidato saya yang di DPR RI beliau juga yang buatkan. Saya jadi bupati waktu 36 tahun, lebih muda dari beliau. saya liat perjalanan saya ini mirip-mirip dengan beliau.”
Anwar Hafid menceritakan pengalamannya semasa mencalonkan sebagai Bupati Morowali pada tahun 2007 hingga berhasil menduduki jabatan tersebut, “Bayangkan saja saat saya memimpin Morowali. Kondisi PAD sedikit tapi saya bisa menggratiskan biaya pendidikan dari SD sampai kuliah, saya bisa buat sistem pengobatan hanya dengan KTP, rakyat Morowali bisa berobat di seluruh Indonesia. Itu saya masih jadi Bupati, apalagi jika saya jadi Gubernur, olehnya itu kami berharap agar masyarakat Morowali dapat memberikan kepercayaannya untuk sama-sama mari kita wujudkan Masyarakat Sulteng sejahtera,”jelas Anwar.
