Hannah Asa Indonesia Bantu Generasi Muda Cerdas Finansial

Talkshow Inspiratif Sukses yang digelar di Gedung Aula Balai Bahasa Sulteng (Sumber : Istimewa)
Bagikan Via:

Palu, Medula.id – Founder Hannah Asa Indonesia, Mardiyah, diundang jadi narasumber Talkshow Inspiratif Sukses, membantu para generasi muda menjadi cerdas finansial. Talkshow Inspiratif Sukses ini digelar Komunitas Kejar Mimpi Palu dengan tema “Takut Gagal, Jangan Ya Dek Ya”, di Aula Balai Bahasa Sulawesi Tengah, Sabtu (16/11/2024), pagi waktu setempat.

Kegiatan Komunitas Kejar Mimpi Palu turut dihadiri Kadispora Sulawesi Tengah, Drs. Irvan Aryanto, M.Si dan diikuti lebih kurang 50 peserta yang terdiri dari berbagai komunitas, mahasiswa dari berbagai universitas. Mardiyah mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Pasalnya, program Hannah Asa Indonesia juga banyak diikuti oleh Komunitas Kejar Mimpi Palu.

“Kami tim Hannah sangat antusias dengan kegiatan ini, karena kami juga ingin membantu mencetak generasi cerdas financial, salah satu caranya dengan berani melangkah setelah melewati kegagalan, hingga saat ini Program Hannah Asa Indonesia telah diikuti dan dirasakan manfaatnya oleh 4794 peserta, 15 komunitas di Sulawesi Tengah  dan 250 peserta untuk program pelatihan” kata Mardiyah, Selasa (19/11/2024).

Ketua Panitia, Nur Aisyah Oktavia, menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk mengubah persepsi generasi muda dalam melihat kegagalan sebagai proses mencapai tujuan. “Adapun tujuan diselenggarakan kegiatan ini bagaimana agar kita bisa mengubah persepsi anak muda bagaimana mereka melihat kegagalan bahwa kegagalan itu bukanlah akhir dari segalanya. Melainkan kegagalan itu adalah suatu proses untuk mencapai satu tujuan, dan untuk mencapai satu tujuan itu kita harus melewati kegagalan tersebut,” jelasnya.

Tak hanya itu, Mardiyah menyampaikan, pentingnya belajar literasi keuangan bagi generasi muda untuk meraih impian, mengingat generasi muda adalah pilar utama untuk Indonesia emas tahun 2045. “Mereka harus berani melewati tantangan ini dan mengambil peluang yang ada karena pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045 sehingga kami berharap pemuda/i Sulawesi tengah bisa menjadi generasi unggul dan bisa mandiri secara keuangan,” tandasnya.

Mardiyah menambahkan tips mengelola keuangan untuk generasi muda. Ia menyarankan agar setiap orang mulai melakukan perencanaan keuangan dengan bijak seperti, penganggaran (budgeting), membuat tujuan keuangan, membuat dana darurat, mengelola hutang, tahu cara membedakan, berinvestasi, dan mempersiapkan dana pensiun.

Selain itu, Mardiyah menekankan jika mengalami kegagalan, hal yang paling utama dilakukan adalah doa dan salat.

“Apabila kita mengalami kegagalan, hal yang paling utama yang kami lakukan adalah salat dan doa (supaya bisa mendapatkan ketenangan) , seperti yang disampaikan dalam QS Al-Baqarah ayat 153,” ujarnya.

Salah satu peserta Talkshow, Diyah Puspita Hapsari (20 tahun), merasa termotivasi usai mengikuti kegiatan tersebut. Perempuan ini mengaku lebih semangat lagi untuk mengejat mimpi-mimpinya dan berharap Hannah Asa Indonesia terus mengajarkan literasi keuangan pada generasi muda lainnya.

“Tanggapan saya untuk kegiatan hari ini masya Allah luar biasa, dengan tema jangan takut gagal jangan ya dek ya. Siapa sih yang tidak pernah merasa gagal, semua orang pasti pernah mengalami kegagalan. Nah itulah tujuannya kegiatan ini, untuk memberikan motivasi kepada generasi muda termasuk saya untuk lebih kokoh, lebih membara lagi semangatnya dalam mengejar mimpi dan menghadapi kegagalan itu tadi”, jelasnya.

Sedangkan Duta Bahasa Sulteng, Naldi Putra, mengucapkan, motivasi yang diberikan Founder Hannah Asa Indonesia tidak hanya belajar memaknai kegagalan namun juga belajar tentang literasi keuangan dengan cara menerapkan prinsip Syariah.

“Kegiatan hari ini seru sekali karena banyak sekali pelajaran yang bisa saya dapatkan, mulai dari bagaimana kita memaknai suatu kegagalan, di mana kegagalan itu bukan penghambat suatu hal untuk kita dapat mengejar mimpi-mimpi di luar sana dan kegagalan merupakan suatu proses untuk kita mencapai mimpi mimpi tersebut. Trus juga banyak sekali yang saya dapatkan mengenai manajemen keuangan yang sudah disampaikan oleh pembicara kita yaitu founder dari Hannah Asa Indonesia beliau mengatakan bahwa dengan kita memaknai dan menerapkan prinsip literasi keuangan secara Islami dalam hidup kita maka kita akan jadi pribadi yang lebih kaya tidak hanya kaya ilmu tapi juga kaya akan uang dan lain sebagainya” tuturnya.

Menurutnya Hannah Asa Indonesia harus bisa menginspirasi banyak orang khususnya generasi muda.

“Harapan saya untuk Hannah Asa Indonesia adalah semoga Hannah Asa Indonesia dapat berkembang dan terus mengepakkan sayapnya lebih lebar lagi, menginspirasi banyak orang lebih banyak lagi karena saya percaya dengan Hannah dapat menjadikan kita sebagai generasi muda Indonesia dapat menjadi generasi yang sangat unggul di masa depan apalagi kita saat ini menghadapi bonus demografi di 2045 nanti,” tambah Naldi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *