Debat Pilgub ketiga Sulawesi Tengah yang digelar KPU Sulteng pada Senin malam 18 November 2024, menjadi debat terakhir. Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah menyampaikan pernyataan penutup dari masing-masing Pasangan Calon.
Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali yang juga menjadi Politisi Partai Nasdem Sulteng mengakhiri debat publik dengan permohonan maaf kepada kandidat Pilgub Sulteng 2024, termasuk Rusdy Mastura. Permohonan maaf itu disampaikan calon gubernur nomor urut satu di sesi terakhir debat publik yang berlangsung di Sriti Convention Hall, Jl Durian, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
“Izinkan kami menyampaian permohonan maaf sebesar besarnya mana kala ada perkataan atau perbuatan kami yang tidak menyenangkan, baik dilakukan oleh kami berdua atau relawan,” kata Ahmad Ali dikutip dari Chanel Youtube KPU Sulteng, Selasa (19/11/2024).
“Kepada kakakku Rusdy Mastura, izinkan saya memohon maaf secara pribadi. Maafkan adikmu ini mana kala ada dalam perjalanan kampanye selama ini ada hal yang menyinggung. Percayalah, saya menyayangi Kak Cudy. Apapun perkataan Pak Cudy, selalu Ahmad Ali, Abdul Karim, melihat itu sebagai nasehat.”
Ahmad Ali berharap agar selalu terus menjaga kontestasi Pilkada dengan penuh semangat berdemokrasi, dan jauhkan sikap-sikap yang menjatuhkan. Pernyataan tersebut disambung dengan pernyataan penutup dari Abdul Karim Al Jufri, “sebagai kader Gerindra saya akan memastikan bahwa seluruh program-program Prabowo akan dilaksanakan di Sulawesi Tengah. Sebagai kader Prabowo yang sejak usia 17 tahun hidup bersama dilingkungan keluarga besar Prabowo Subianto, saya akan memastikan bahwa program-program tersebut bisa dilaksanakan, bahwa program-program AA-AKA bisa dilaksanakan.” Ujar Abdul Karim dalam pernyataan penutupnya.
Sementara itu, Pasangan Calon Nomor Urut 2, Anwar Hafid – Reny Lamadjido (BERANI) menyampaikan tujuan serta visi misi mereka adalah untuk rakyat Sulawesi Tengah, “kami pasangan BERANI dalam perjalanan kita kampanye, tentu banyak gesekan-gesekan, perbedaan-perbedaan yang terjadi. tapi kita yakin bahwa perbedaan itu akan bermuara pada satu muara, yaitu mensejahterakan rakyat Sulawesi Tengah dan memajukan daerah yang kita cintai ini. Oleh karena itu, kami berkomitmen sekali lagi bahwa mari kita ciptakan Pilkada yang damai, Bahagia, dan rakyat Sulteng butuh ruang supaya bisa memilih pemimpin yang berdasarkan hati nuraninya.” Ucapnya.
Pasangan BERANI berharap agar Pilkada ini bisa menjadi contoh dan panutan bagi Pilkada di seluruh Indonesia, “Mari kita jadikan Pilkada Sulteng ini, Pilkada percontohan bagi seluruh Indonesia. Dimana seluruh berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pilkada yang bebas dari hoax, fitnah, money politic (politik uang), dan politik identitas. Kalo ini kita bisa wujudkan bersama, siapapun yang terpilih pasti akan menjadi pempimpin yang memiliki integritas pada masyarakat.” Ujar Anwar Hafid.
Lalu, pernyataan penutup diakhiri dengan pernyataan dari Pasangan Calon Gubernur Sulteng dan Calon Wakil Gubernur Sulteng nomor urut 3, Rusdy Mastura – Sulaiman Agusto (SANGGANIPA). “mari kita sama-sama berkompetisi untuk kepentingan Suawesi Tengah kedepan. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) kita tahun ini 347 Triliun. Kita punya per kapita tahun lalu 81 juta, sekarang 112 juta. Kita punya investasi yang lalu 58 M sekarang menjadi 119 Miliar. Jadi itulah kira-kira kondisi ekonomi. Anggaran saya geser dari penyertaan bank modal menjadi saya berikan ke bupati dan walikota.” Kata Bung Cudy dalam pernyataan penutup pada debat ketiga.