Palu, Medula.id – Gerakan moral kaum muda Sulawesi Tengah yang tergabung dalam Kaum Muda Bersuara (KASUARA) menggema di Kota Palu. Didukung oleh komunitas Green Student Movement (GSM) dan Green Youth Movement (GYM), para generasi milenial dan Gen-Z berkumpul untuk membahas krisis iklim yang kian nyata dan mendesak.
Diskusi yang berlangsung di salah satu sudut kota ini mengangkat isu kegagalan dalam mencapai target dekarbonisasi menuju 2030 dan komitmen Zero Net Emission di tahun 2060. Para peserta menyampaikan keprihatinan terhadap penggunaan energi fosil, termasuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara, yang masih menjadi sumber energi utama dalam manufaktur hilirisasi nikel di Morowali dan Morowali Utara.
Ironisnya, hilirisasi nikel yang digadang-gadang mendukung teknologi hijau seperti baterai kendaraan listrik justru memanfaatkan energi kotor dari PLTU. Hal ini, menurut peserta, bertentangan dengan semangat transisi energi bersih yang diusung secara global.
“Gerakan KASUARA menjadi wadah bagi kaum muda untuk menuntut hak atas keadilan iklim,” ungkap Yogi, salah satu dinamisator kegiatan dari WALHI Sulteng. “Kami berkejaran dengan waktu untuk menyelamatkan bumi dari krisis iklim, dan generasi muda harus menjadi pelopornya.”
Diskusi tersebut juga menghadirkan pandangan dari berbagai pihak, termasuk Direktur EKONESIA, Azmi Sirajuddin, dan peneliti YTM, Arianto Sangaji. Para peserta berbagi testimoni tentang dampak perubahan iklim yang mereka rasakan langsung, mempertegas urgensi aksi nyata untuk menghadapi krisis ini.
Yogi dan Wandi, fasilitator acara dari WALHI Sulteng, menegaskan bahwa gerakan ini bertujuan menggerakkan potensi kaum muda sebagai agen perubahan di tingkat lokal. “Kesadaran iklim harus dimulai dari sini, dari komunitas kecil, untuk mendorong perubahan besar di tingkat global,” tutup Wandi.
Kaum muda di Sulawesi Tengah, melalui KASUARA, menunjukkan bahwa mereka siap menjadi bagian dari solusi, bukan hanya saksi bisu krisis iklim. Langkah ini menjadi bukti bahwa suara generasi muda adalah kekuatan dalam memperjuangkan masa depan bumi yang lebih hijau dan berkelanjutan.