Founder Hannah Asa Indonesia Bagikan Tips Financial Health di Palu Produktif

Bagikan Via:

Palu, Medula.id – Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan bagi generasi muda, Palu Produktif mengundang Founder Hannah Asa Indonesia, Mardiyah, sebagai pemateri. Kegiatan yang diadakan oleh Palu Produktif berlangsung daring melalui Zoom Meeting, pada Jumat (29/11/2024). Target yang diinginkan dari kegiatan ini adalah sehat secara fisik dan mental, didukung juga dengan finansial yang tertata, manajemen keuangan yang baik untuk alokasi kebutuhan sehari-hari, estimasi kebutuhan hidup, dan target keuangan jangka panjang.

Para peserta antusias mengikuti kelas literasi keuangan dari Hannah Asa Indonesia. Tema yang dibawakan yaitu Financial Health (Kesehatan Finansial), yang di dalamnya membahas beberapa hal. Mardiyah mengatakan, materi lain yang diberikan kepada para peserta Palu Produktif ialah metode Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dqn Time Bound (SMART).

“Pada kegiatan Palu Produktif memberikan materi terkait financial health atau kesehatan keuangan, yang dibahas mulai dari perilaku menabung, SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time Bound) financial journey, 4 (empat) tahap perencanaan keuangan, skala prioritas keuangan, piramida keuangan, dana darurat, manajemen hutang, manajemen investasi, sampai persiapan dana pensiun,” kata Mardiyah, Senin (2/12/2024).

Wanita sapaan akrab Itje juga mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Ia sangat mengapresiasi dengan gerakan cerdas yang dilakukan oleh Biondi Sima dan tim Palu Produktif. “Saya sangat senang juga mengapresiasi dengan smart movement (gerakan cerdas) yang dilakukan kak Biondi & tim Palu Produktif, yang mau merangkul anak muda Palu supaya bisa menjadi agen perubahan, agen pembangunan dan agen pembaruan, dengan membekali mereka melalui pelatihan dengan berbagai macam tema yang sangat relevan dengan kondisi sekarang dan kelak bisa menjadi bekal untuk masuk ke dunia kerja mulai dari kepemimpinan dan pengembangan diri sampai karir dan relasi,” ucapnya.

Mardiyah mengungkapkan, menjadi pemateri di Palu Produktif selalu berkesan, sebab para peserta sangat antusias menerima materi meski kegiatan ini diselenggarakan secara daring. “Kesan saya selama kegiatan ini berlangsung, peserta sangat antusias sekali sejak awal diberikan materi, kolom chat dibanjiri sama pertanyaan-pertanyaan dari peserta, mulai dari tips dan trik untuk investor pemula sampai bagaimana cara mengatasi FOMO (Fear of Missing Out) dalam berinvestasi,” ungkapnya.

Ia berharap ilmu yang dibagikan dapat diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari. “Harapan saya ilmu yang dibagikan tadi bisa di implementasikan sehingga mampu  melewati comfort zone, fear zone, learning zone dan akhirnya  growth zone, begitu juga dengan merencana keuangan, sehingga kita bisa bersama-sama mencapai 7 level kebebasan financial,” harapnya.

Sementara itu, Founder Palu Produktif, Biondi Sanda Sima berharap materi yang diberikan Itje tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri tetapi juga dapat dibagikan ke orang banyak. “Saya berharap materi yang sudah dibagikan kak itje tadi tidak tertahan hanya di kepala teman-teman, tapi bisa disebarkan ke orang banyak di luar sana,” tutupnya.

Salah satu peserta Niluh Sri Maharani, mengajukan pertanyaan saat sesi tanya jawab berlangsung. “Saya ingin bertanya, bagaimana cara mengatasi panic selling dalam berinvestasi khususnya saham?” tanyanya. Menurut Mardiyah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi FOMO dalam berinvestasi.

“Hal yang bisa dilakukan yaitu dengan mengecek kembali tujuan keuangan, buat strategi untuk mencapainya dengan cara alokasi aset / diversifikasi , disiplin konsisten, lakukan financial cek up,  menerapkan the 30-day rule untuk mengontrol pengeluaran, juga lakukan autodebet pada rekening untuk menyisihkan budget dalam berinvestasi” ujarnya.

Ainun salah satu peserta pada kegiatan ini mengaku ia sangat terbantu dengan materi yang dibawakan oleh Founder Hannah Asa Indonesia, Mardiyah, dan banyak ternyata hal yang belum ia ketahui namun setelah mengikuti kegiatan ini ia menjadi tahu, bagaimana pentingnya untuk mengelola keuangan juga mengelola mindset dan kebiasaan.

“Untuk pengalaman dari salah satu pertemuan yang diinisiasi oleh Palu Produktif adalah Financial Management yang diisi langsung oleh kak Mardiyah atau kak Itje yang merupakan Certified Financial Planner, saya pribadi sangat terbantu oleh ilmu yang telah diberikan oleh kak itje, ada beberapa poin tentang hal ini yang Alhamdulillah sudah saya terapkan, namun ternyata lebih banyak lagi yang baru saya ketahui dalam bidang ini, bukan hanya pengelolaan soal uang, tapi juga tentang mindset dan kebiasaan kita, bisa dikatakan kalau saya ini beruntung bisa dapat kelas seperti ini secara gratis, ilmu penting untuk hidup yang diperoleh dengan cuma-cuma,” tuturnya.

Ainun  berharap masyarakat Indonesia terutama generasi muda di kota Palu sadar dan melek akan literasi keuangan serta dalam mengelola mindset dan kebiasaan, ia juga berharap bisa mengikuti kelas seperti ini lagi ke depannya.

“Saya berharap akan ada kesadaran masyarakat terutama muda mudi palu dan indonesia yang melek terhadap hal ini, karena bisa dibilang ini salah satu teknik bertahan hidup, saya yakin pasti akan ada kegiatan seperti ini yang ‘berserakan’, tersebar di banyak titik, namun masih kurang partisipannya karena kurangnya kesadaran, tapi walau begitu, semoga saya bisa ikut kelas seperti ini lagi kedepannya, bermanfaat dan penting untuk jangka panjang kehidupan,” harap Ainun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *