Palu, Medula.id – Partai Bulan Bintang (PBB) Sulawesi Tengah (Sulteng) akan menindaklanjuti kasus yang melibatkan salah seorang anggota DPRD Tolitoli berinisial RH. Ketua PBB Sulteng, Herman Latabe, menyatakan bahwa persoalan yang melibatkan kader partainya ini akan diproses sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta kode etik partai.
“Terlepas apapun alibinya, ada marwah partai yang harus dijaga. Segera kami akan proses di Badan Kehormatan tingkat kabupaten dan provinsi, serta mahkamah partai di DPP,” jelas Herman melalui pesan WhatsApp pada Rabu (11/12/2024).
Kasus yang melibatkan RH menjadi perhatian publik setelah diketahui bahwa RH terlibat dalam hubungan gelap dengan seorang wanita berinisial AIS (31) di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. AIS mengungkapkan bahwa bayi yang dibawanya ke Puskesmas Biau merupakan hasil hubungan gelapnya dengan RH. Pengakuan tersebut disampaikan AIS di hadapan penyidik Polres Buol.
AIS diketahui sebagai seorang pegawai bank di Kabupaten Buol yang mendatangi Puskesmas Biau sambil membawa bayi perempuan yang terbungkus plastik dengan tali pusar masih menempel. AIS mengatakan bahwa bayi tersebut ditemukannya di sekitar Masjid Kelurahan Kali, Kecamatan Biau, Kabupaten Buol. Temuan tersebut kemudian dilaporkan oleh pihak Puskesmas ke kepolisian setempat.
Pihak kepolisian dan dokter di Puskesmas merasa curiga terhadap AIS karena tidak ingin meninggalkan bayi tersebut. AIS, yang merupakan seorang janda dengan dua anak, mengakui memiliki hubungan dekat dengan anggota DPRD Tolitoli, RH, dalam waktu yang cukup lama.
Namun, Kasat Reskrim Polres Buol, Iptu Seonatun, menjelaskan bahwa kasus ini tidak memenuhi unsur pidana. Menurutnya, AIS hanya membawa bayi tersebut ke Puskesmas dan memberikan keterangan yang sedikit berbeda mengenai asal-usul bayi itu. “Tidak ada unsur pidananya karena sang ibu hanya membawa bayi ke Puskesmas,” ujar Iptu Seonatun. Ia menambahkan bahwa AIS melahirkan bayinya di kos-kosan dan kemudian membawanya ke Puskesmas, mengklaim bahwa bayi itu ditemukan di drainase sekitar masjid. Setelah pemeriksaan, AIS memutuskan untuk membawa bayinya kembali ke rumah.