Wakil Walikota Palu Ajak Masyarakat Kelola Sampah Sisa Makanan dan Sampah Organik

Dokumentasi Kegiatan Palu Waste Less yang dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Palu, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas UMKM Kota Palu, Aktivis Lingkungan, dan Komunitas Lingkungan di Kota Palu (Sumber : Istimewa)
Bagikan Via:

Palu, Medula.id – Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK.,M.Kes menjadi salah satu narasumber dalam Talkshow “Food Waste Food Wise”, pada Jumat (13/12/2024) di Hotel Parama Su Kota Palu. Dalam pemaparannya, Wakil Wali Kota Reny secara garis besar menjelaskan bahwa, Food Waste merupakan limbah makanan yang berasal dari makanan yang masih layak dikonsumsi. Tetapi, tidak dimanfaatkan atau terbuang dalam proses produknya, distribusi, hingga konsumsi.

Food Waste penting untuk dikelola, kata wakil wali kota, karena memiliki dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk lingkungan, sosial, dan ekonomi. Salah satu dampak lingkungannya seperti, limbah makanan yang terbuang, menghasilkan gas metana saat membusuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga berkontribusi pada perubahan iklim. Sementara dari segi dampak ekonomi, salah satunya adalah limbah makanan menyebabkan kerugian besar di sektor rumah tangga, bisnis, dan nasional.

Di samping itu juga, Food Waste mengancam keberlanjutan sistem pangan global, terutama dalam menghadapi pertumbuhan populasi. Kebijakan Pemerintah Kota Palu dalam mengurangi sampah makanan yakni Wali Kota Palu melalui dokumen Jakstrada Kota Palu, merancang strategi pengelolaan sampah rumah tangga, termasuk edukasi untuk mengurangi sampah makanan di tingkat rumah tangga. Turut hadir sebagai salah satu narasumber yakni Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Ibnu Mundzir dan pihak lainnya.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Ibnu Mundzir, mengungkapkan, sesuai data yang ada di SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional), sampah yang bersumber dari sisa makanan, khususnya dalam proses konsumsi dan distribusi di Kota Palu, mencapai 70 persen. “Ini tergolong besar di atas rata-rata nasional,” sebut Ibnu, saat menjadi salah satu narasumber Talkshow “Food Waste Food Wise”, di Palu, Sabtu (14/12). Kata Ibnu, perlu upaya bersama untuk menurunkannya, melalui serangkaian edukasi, publikasi dan regulasi lokal.

“Harapannya, Kota Palu bisa berkontribusi dalam perwujudan asta cita pemerintahan Presiden Prabowo, melalui kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan. Hal ini sejalan dengan tujuan SDG’s,” kata Ibnu Mundzir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *