Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, disertai petir dan angin kencang, akan terjadi selama periode 20-26 Desember 2024. Fenomena ini disebabkan oleh kombinasi dinamika atmosfer, termasuk menguatnya angin Monsun Asia yang dipengaruhi oleh Cold Surge atau aliran massa udara dingin dari Siberia.
“Menjelang perayaan Natal 2024, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor,” demikian bunyi prospek cuaca mingguan terbaru yang dikeluarkan oleh BMKG.
Sebaran Wilayah Potensi Hujan dengan Intensitas Tinggi
Berikut adalah wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami hujan sedang hingga sangat lebat selama periode tersebut, yang bertepatan dengan masa liburan Hari Raya Natal dan liburan sekolah:
Hujan Sedang-Lebat
- Sumatera: Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Bengkulu.
- Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara: Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
- Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
- Sulawesi: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.
- Maluku dan Papua: Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
Hujan Lebat-Sangat Lebat
- Sumatera: Riau, Kepulauan Riau, dan Lampung.
- Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara: Jawa Timur.
- Kalimantan: Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.
- Sulawesi: Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.
- Maluku dan Papua: Maluku dan Papua Selatan.
Potensi Angin Kencang
Wilayah-wilayah dengan potensi angin kencang mencakup:
- Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat Daya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi terkini terkait cuaca ekstrem ini dan melakukan langkah-langkah antisipasi, terutama di daerah-daerah yang rawan terkena dampak bencana hidrometeorologi. Masyarakat juga diharapkan meningkatkan kewaspadaan selama masa liburan untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
