Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Diversifikasi Pangan di Indonesia

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy (Sumber : Kompas.com)
Bagikan Via:

SOLO, MEDULA.id – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) berperan penting dalam meningkatkan diversifikasi pangan di Indonesia. Diversifikasi pangan, menurut Rachmat, bertujuan untuk memperbanyak jenis makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat, baik yang berasal dari produk nabati maupun hewani, agar masyarakat tidak hanya bergantung pada satu jenis makanan pokok.

Pernyataan tersebut disampaikan Rachmat Pambudy saat melakukan pengecekan di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagaksipat, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Rabu pagi. Dalam kesempatan itu, Rachmat menekankan pentingnya diversifikasi sumber pangan lokal.

“Kalau soal beras, kan ada diversifikasi pangan. Kalau di suatu daerah potensinya sagu, sebaiknya sumber pokok karbohidratnya sagu,” ujar Rachmat. “Di Indonesia Timur, sumber karbohidrat jagung. Ya kenapa tidak, toh jagung lebih sehat. Nanti juga ada ubi,” tambahnya. Rachmat berharap MBG akan meningkatkan konsumsi bahan pangan lokal yang beragam dan mengurangi ketergantungan pada nasi sebagai satu-satunya sumber karbohidrat utama.

Lebih lanjut, Rachmat menjelaskan bahwa pemanfaatan produk susu akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, di mana sebagian daerah akan mengganti susu dengan telur ayam. Namun, untuk daerah penghasil susu, susu tetap akan menjadi bagian dari menu MBG. “Yang pasti kecukupan gizinya dan yang penting lagi pemanfaatan dan pendayagunaan potensi lokal, karena ini yang diharapkan bapak presiden bahwa makanan bergizi memenuhi kebutuhan semua pihak,” jelasnya.

Di sisi lain, Puspo Wardoyo, Pemilik Yayasan Bangun Gizi Nusantara yang membawahi SPPG Gagaksipat, menjelaskan bahwa dalam proses menyiapkan MBG, pihaknya melibatkan petani lokal untuk mencukupi kebutuhan bahan baku harian. “Melibatkan petani otomatis, sayuran kan dari sini semua. Semua pekerja, suplier dari masyarakat semua. Ini bagus untuk pemerataan tenaga kerja dan perekonomian,” ujarnya. Puspo juga memastikan bahwa pihak swasta yang bermitra dengan pemerintah ini akan mendukung dan berperan aktif dalam mensukseskan program MBG.

Sebagai pihak yang berpengalaman di bidang katering dan makanan prasmanan, Puspo menambahkan, pihaknya siap menawarkan dukungan maksimal untuk keberhasilan program pemerintah ini. “Kami sudah pengalaman di bidang itu. Pada program pemerintah ini kami ingin menawarkan diri,” pungkasnya.

Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dengan pemanfaatan potensi bahan pangan yang ada di tiap daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *