PALU, MEDULA.id – Masyarakat Palu kembali menunjukkan empati dan rasa solidaritas untuk Palestina. Hal ini terlihat dari digemakannya salawat dalam acara Lelang Amal bertema “Palu Cinta Palestina” di gedung Jodjokodi Convention Center (JCC), Jl. Prof. Moh. Yamin, kota Palu. Gedung berkapasitas 2000 orang ini dipenuhi lautan manusia pada Sabtu malam (22/2).
Acara Lelang Amal tersebut disukseskan oleh Ormas Ikatan Dakwah Indonesia (Ikadi) Sulawesi Tengah yang berkolaborasi dengan Yayasan Sadaqa Mulia dari Jakarta Pusat, serta beberapa komunitas Majelis Taklim dan rumah Tahfiz di kota Palu. Acara ini turut menggaet penyanyi religi tanah air, Opick Tomboati. Selain menghadirkan Opick, Lelang Amal dibuka secara gratis tanpa memungut tiket.

Ketua Ikadi Sulteng, Moh. Rizal, mengungkapkan bahwa tujuan diselenggarakannya agenda ini ialah untuk membuktikan bahwa masyarakat Palu memiliki perhatian terhadap Palestina sebagai negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. “konser amal Palu Cinta Palestina juga sekaligus sebagai sarana tarhib ramadhan dalam menyambut bulan ramadhan, untuk memberi bantuan sahur dan buka puasa bagi warga Palestina.” Ucapnya.
Dalam penyelenggaraannya, penggalangan donasi dilakukan melalui dua metode. Pertama, medote Sunduq yakni Pengunjung memasukkan uang ke tote bag yang disodorkan oleh Panitia. Metode kedua menggunakan Kartu Komitmen, yang mana Donatur mengisi jumlah donasi disebuah kartu kecil lalu men-transfer dengan mekanisme cash atau pembayaran berangsur-angsur. Dalam Kartu Komitmen, terdapat jumlah donasi mulai dari Rp.1 juta hingga Rp.20 juta. Selain itu, tersedia pula opsi bagi yang ingin menyumbangkan sesuai kemampuan.
“Alhamdulillah sudah terkumpul Rp.240 jutaan lebih, ya. Saya kurang tahu lebihnya berapa, sementara tadi baru Rp.240 juta, tapi baru masuk lagi kemungkinan sekitar Rp.425 juta,” ungkap Farah Fitria Hasan selaku panitia penyelenggara.
Awalnya, penggalangan dana dilakukan dalam bentuk lelang lukisan. Farah membeberkan, ada lima lukisan sebagai aset lelang. Namun, panitia mengubah sistem penggalangan dana. Saat master of ceremony (MC) memberikan tawaran donasi pertama, sontak banyak yang mengangkat tangan. Calon Donatur diundang naik ke panggung dan Opick Tomboati akan memasangkan syal Palestina (kaffiyeh), bahkan memeluk donatur pria sebagai simbol ukhuwah (persaudaraan) dan rasa syukur.
MC membuka penggalangan dana dari Rp.500 ribu hingga jutaan rupiah. Tak jarang, Opick Tomboati turut menawarkan pada Pengunjung yang disambut antusias. Donatur terdiri dari remaja, dewasa, hingga orang tua dan anak-anak. Seperti halnya Meisya (15) yang berdonasi senilai Rp.1 juta.
“Karena disuruh Bunda juga. Tapi, soalnya Bunda juga ikut (berdonasi),” kata Meisya. Dia berharap, ke depannya akan lebih banyak lagi yang berdonasi. Selaras dengan itu, Farah selaku panitia mengungkapkan harapan yang sama.
“Harapannya sih, dengan adanya acara ini, warga kota Palu semakin peduli dengan keadaan di Palestina sekarang. Walaupun mereka lagi genjatan senjata tapi, mereka ini sebenarnya masih butuh bantuan kita sebagai umat mulism,” ujarnya.
Kata Farah, diharapkan kegiatan ini memekarkan kebahagiaan bagi umat muslim dalam menanti bulan suci Ramadhan yang tinggal menghitung hari.