Ketua DPRD Palu Kritisi Operasional Bus Kota: Minim Penumpang, Biaya Mencapai Rp16 Miliar per Tahun

Bagikan Via:

PALU,MEDULA.id – Ketua DPRD Kota Palu, Rico Djanggola, mengkritisi operasional 25 unit bus dalam kota yang merupakan program pengadaan Pemerintah Kota Palu. Dalam keterangannya, Rabu (8/4/2025), Rico menyampaikan bahwa tujuan awal pengadaan bus untuk mengurai kemacetan di Kota Palu belum tercapai.

“Tujuan awalnya sangat baik, yakni untuk mengurangi kemacetan. Tapi kenyataannya di lapangan tidak seperti itu,” ujar Rico kepada Alasan News.

Menurutnya, sejak penerapan tarif, minat masyarakat terhadap layanan bus kota menurun drastis. Padahal saat masih digratiskan, layanan ini sempat mendapat sambutan positif.

Lebih lanjut, Rico mengungkapkan bahwa biaya operasional armada tersebut mencapai sekitar Rp16 miliar per tahun, termasuk untuk menggaji para sopir. “Ini menjadi beban besar. Karena itu saya rasa perlu ada dialog kembali antara DPRD dan Pemkot Palu untuk mencari solusi terbaik,” tegasnya.

Salah satu solusi yang ditawarkan adalah evaluasi rute operasional bus agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Rico menilai kemungkinan besar rute saat ini belum menjangkau area-area dengan potensi penumpang tinggi.

Terkait kerja sama antara Pemkot Palu dan pihak swasta penyedia bus, Rico mengaku belum mendalami isi kontrak secara menyeluruh karena perjanjian dibuat sebelum ia menjabat sebagai anggota DPRD. “Itu perlu ditelaah lebih lanjut,” ujarnya.

Ia berharap, melalui pembahasan bersama antara legislatif dan eksekutif, program transportasi publik ini bisa dibenahi agar benar-benar memberikan manfaat bagi warga Kota Palu.
“Tujuan awalnya baik, tinggal kita benahi agar bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat,” pungkas Rico.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *