Komisi III DPRD Sulteng Tinjau Pusat Daur Ulang Sampah di DLH Provinsi

Bagikan Via:

PALU, MEDULA.id – Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Tengah melakukan kunjungan kerja ke Pusat Daur Ulang Sampah atau Sulteng Recycle Center yang berlokasi di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (29/04/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung pengelolaan sampah yang memanfaatkan teknologi ramah lingkungan, termasuk mesin pirolisis yang mampu mengubah sampah plastik menjadi energi.

Pusat daur ulang ini sebelumnya telah diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, sebagai salah satu upaya strategis pemerintah dalam menanggulangi permasalahan sampah dan menciptakan energi alternatif dari limbah plastik.

Ketua Komisi III DPRD Sulteng, Arnila Hi. Mohammad Ali, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah DLH dalam menghadirkan solusi inovatif terkait pengelolaan sampah.

Namun, ia menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia dan perubahan pola pikir masyarakat sebagai prasyarat utama keberhasilan program ini.

“Itu wacana kami, insyaAllah ke depan kita berharap ada asas manfaat untuk masyarakat. Mungkin dari pokok-pokok pikiran (pokir) kami berdasarkan hasil reses, mudah-mudahan bisa kita alokasikan dana ke sana. Tapi yang pasti, kita dahulukan manusianya dulu. Karena kita membutuhkan SDM mereka. Mindset mereka harus diubah,” ujarnya.

Arnila juga menyoroti tantangan besar dalam memisahkan jenis sampah dan mengedukasi masyarakat agar sadar akan nilai ekonomis sampah.

Menurutnya, tanpa keterlibatan aktif masyarakat, program semacam ini akan sulit berjalan efektif.

“Saya tidak melihat dari sisi uangnya, tapi kalau dilihat dari sisi bisnis, bagi saya ini rugi. Karena kita membutuhkan tenaga. Kalau kita hitung hasil dan tenaga, termasuk gaji yang memisahkan sampah dengan gas dan lainnya, tentunya tidak mencukupi,” tambahnya.

Ia pun menekankan bahwa sebelum merancang program lanjutan, hal yang paling penting adalah membentuk kesadaran masyarakat bahwa sampah bisa memiliki nilai guna dan ekonomi.

Dalam hal ini, peran aktif DLH sangat dibutuhkan untuk terus memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat.

“Hari ini sampah di masyarakat sudah sangat banyak. Saya berharap DLH lebih meningkatkan edukasinya, sehingga sisa-sisa makanan bisa diolah lagi, menjadi pakan ternak, pupuk organik, atau produk bermanfaat lainnya dari sampah,” pungkasnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah dalam memperkuat kebijakan dan anggaran untuk pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Sulawesi Tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *