PALU,MEDULA.id – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menerima audiensi General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Suluttenggo, Atmoko Basuki, di kediaman pribadinya pada Selasa (13/5/2025). Pertemuan tersebut membahas berbagai isu penting, termasuk gangguan pasokan listrik di Kota Palu dan rencana pengembangan jaringan listrik ke daerah-daerah terpencil.
Dalam pertemuan itu, Atmoko Basuki melaporkan bahwa gangguan pasokan listrik yang terjadi pada 11 Mei 2025 di Palu dan beberapa wilayah lainnya telah berhasil dipulihkan dalam waktu dua jam berkat respons cepat dari tim teknis PLN. “Meskipun pasokan listrik sempat terhenti, berkat upaya terbaik dari seluruh unit, pemulihan dapat dilakukan dengan cepat dan bertahap,” kata Atmoko.
Gubernur Anwar Hafid memberikan apresiasi atas langkah cepat PLN dalam menangani gangguan tersebut dan menegaskan bahwa ketersediaan listrik adalah kebutuhan dasar yang harus selalu dijaga demi kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, dalam dialog tersebut, Gubernur menanyakan rencana penguatan jaringan listrik PLN di Sulawesi Tengah. Atmoko Basuki menjelaskan bahwa proyek transmisi 150 kV di Kabupaten Morowali diperkirakan akan rampung pada Agustus atau September 2025. Ia juga mengusulkan dukungan pemerintah provinsi dalam perpanjangan kontrak pasokan listrik dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang selama ini menyuplai sekitar 15 megawatt untuk kebutuhan PLN.
“Harapan kami, dukungan dari gubernur agar kerjasama ini dapat dilanjutkan,” ujarnya.
Gubernur Anwar Hafid menyatakan kesiapannya untuk mendukung upaya tersebut, mengingat ketersediaan energi yang cukup sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah.
Pada kesempatan yang sama, GM PLN juga melaporkan kemajuan Program BERANI Menyala, yang bertujuan menyediakan akses listrik bagi desa-desa terpencil dan masyarakat kurang mampu. Salah satu fokus utama dari program ini adalah Desa Olu, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, yang saat ini telah terdata 300 calon pelanggan. Atmoko mengajak gubernur untuk meninjau langsung kesiapan program di lapangan.
Gubernur Anwar Hafid menyambut baik kolaborasi ini dan mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah melakukan efisiensi anggaran dalam APBD T.A 2025, yang sebagian besar diarahkan untuk mendukung Program 9 BERANI, termasuk BERANI Menyala. Program ini juga mencakup pemasangan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu.
“Saat ini, masih ada 87 desa yang belum teraliri listrik oleh PLN. Ini menjadi prioritas kami,” kata Gubernur.
Gubernur juga menyatakan rencananya untuk hadir langsung dalam peluncuran Program BERANI Menyala di Desa Olu, yang akan menjadi simbol semangat untuk “menyalakan” harapan dan mimpi masyarakat.