JAKARTA,MEDULA.id – Suasana pembukaan Kongres IV Tunas Indonesia Raya (TIDAR) berlangsung dengan penuh kekhidmatan saat Ketua Pengurus Daerah (PD) TIDAR Sulawesi Tengah, Rafani Tuahuns, diberikan kehormatan untuk membacakan doa pembuka dalam prosesi awal kegiatan tersebut.
Momen tersebut menjadi salah satu pembukaan yang mengesankan dalam sejarah Kongres TIDAR. Rafani berdiri di hadapan ratusan kader dari seluruh Indonesia, mengawali acara nasional itu dengan doa yang sarat makna, memohon kelancaran seluruh agenda kongres serta keberkahan bagi organisasi dan bangsa.
“Saya memanjatkan doa ini atas nama seluruh kader muda dari daerah, khususnya dari Sulawesi Tengah. Harapannya, kongres ini bisa menjadi wadah yang mengokohkan semangat perjuangan kita dan menghasilkan keputusan-keputusan terbaik untuk masa depan pemuda Indonesia,” ucap Rafani setelah prosesi pembukaan.
Sebagai kader daerah yang dipercaya tampil dalam forum nasional, Rafani menunjukkan bahwa kepemimpinan pemuda tidak mengenal batas wilayah. Perannya dalam membuka kongres dengan doa menjadi simbol representasi daerah yang tidak hanya hadir, tetapi juga diakui kontribusinya.
Rafani Tuahuns selama ini dikenal sebagai figur yang aktif dalam membangun gerakan pemuda di Sulawesi Tengah. Di bawah kepemimpinannya, PD TIDAR Sulteng tumbuh menjadi salah satu kekuatan yang solid dan konsisten dalam mencetak kader-kader muda yang progresif dan berintegritas.
Kongres IV TIDAR sendiri mengusung tema besar “Berjuang Tiada Akhir”, yang mencerminkan optimisme dan komitmen generasi muda dalam membangun masa depan bangsa. Kongres ini diikuti oleh seluruh PD TIDAR se-Indonesia dan diisi dengan sidang pleno, rekomendasi program kerja, serta penguatan struktur organisasi.
Kehadiran Rafani sebagai pembaca doa di forum nasional ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi TIDAR Sulteng, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh kader di daerah bahwa kontribusi nyata akan selalu mendapat tempat dalam panggung nasional.