DONGGALA,MEDULA.id – Musibah banjir bandang yang melanda Desa Wombo dan Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mendapat perhatian langsung dari Wakil Ketua MPR RI, Abcandra Muhammad Akbar Supratman. Pada Selasa (3/6), ia turun langsung ke lokasi terdampak untuk menyalurkan bantuan dan memastikan negara hadir di tengah penderitaan masyarakat.
Bantuan yang disalurkan oleh M. Akbar berupa berbagai kebutuhan pokok senilai Rp150 juta. Bantuan ini merupakan wujud kepedulian kolektif dari sejumlah relawan yang digerakkan oleh rasa kemanusiaan.
“Bantuan senilai Rp150 juta ini berasal dari hamba-hamba Allah yang hatinya terbuka untuk saling berbagi rezeki kepada masyarakat,” ujar Akbar Supratman di sela penyerahan bantuan.
Selain dari relawan, bantuan tambahan juga datang dari Kementerian Sosial. Menurut Akbar Supratman, komunikasi yang intensif dengan Menteri Sosial segera dilakukan begitu ia menerima kabar tentang terjadinya bencana di wilayah tersebut. “Saya langsung menghubungi Menteri Sosial agar bantuan segera diturunkan,” tambahnya.
Dalam kunjungannya, Akbar Supratman tidak sendirian. Ia didampingi oleh Kapolda Sulawesi Tengah Irjen. Pol. Dr. Agus Nugroho serta sejumlah pejabat daerah Donggala. Kehadiran para pejabat tinggi ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam menghadapi bencana.
Akbar Supratman menegaskan bahwa keterlibatannya merupakan bagian dari menjalankan amanah Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kehadiran wakil rakyat di tengah masyarakat saat terjadi musibah. “Negara wajib hadir di tengah-tengah masyarakat jika terjadi masalah di daerah,” ucapnya tegas.
Ia juga menyampaikan komitmennya untuk terus mengawal penanganan pasca-banjir di Donggala. “Saya sudah berkoordinasi dengan Sekda Donggala agar mendata secara rinci kebutuhan mendesak masyarakat di Wombo Kalonggo, untuk kemudian disampaikan kepada kementerian terkait,” ujar Akbar Supratman. Ia berharap masyarakat dapat segera bangkit dan memulihkan kehidupan mereka pasca-bencana.
Sementara itu, Kapolda Agus Nugroho mengungkapkan bahwa pihaknya telah bergerak cepat sejak menerima laporan tentang banjir tersebut. Ia menginstruksikan Kapolres Donggala untuk berkolaborasi dengan semua stakeholder dalam mencari akar masalah yang menyebabkan banjir bandang, sekaligus mencegah agar kejadian serupa tidak terulang.
“Saya juga meminta agar dilakukan normalisasi sungai dalam waktu dekat. Polri dan TNI akan selalu siaga di lokasi bencana hingga persoalan ini selesai,” ujar Kapolda Agus.
Ia menegaskan bahwa kehadiran institusinya di tengah masyarakat terdampak bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan bentuk nyata komitmen negara dalam melindungi dan melayani rakyatnya di saat-saat paling genting.
