PALU,MEDULA.id – Dalam semangat membentuk kepengurusan yang kuat dan solid, para pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Palu periode 2025–2030 menjalani retret militer selama dua hari penuh di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 711 Raksatama, Kelurahan Tatura Selatan, Palu Selatan.
Retret ini berlangsung sejak Jumat, 13 Juni hingga Sabtu, 14 Juni 2025, sebagai hasil kerja sama antara Kadin Kota Palu dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 1306/Kota Palu. Total 29 pengurus Kadin mengikuti kegiatan intensif ini, didampingi oleh 15 personel TNI, terdiri dari gabungan anggota Kodim dan Yonif 711.
Hari pertama dimulai dengan kedatangan para peserta menggunakan truk militer, disambut oleh upacara pembukaan yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan. Ketua Kadin Kota Palu, Gufran Ahmad, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam membentuk karakter kepemimpinan yang disiplin, nasionalis, dan kolaboratif.
“Kami ingin Kadin Palu ke depan bukan hanya kuat secara organisasi, tapi juga kuat dalam nilai-nilai. Retret ini menjadi ruang untuk menyatu dalam visi dan semangat yang sama sebelum memasuki agenda kerja strategis lima tahun ke depan,” ujar Gufran.
Hari Kedua: Latihan Taktis dan Penguatan Mental
Memasuki hari kedua, suasana semakin menantang. Para pengurus mulai digembleng secara fisik dan mental melalui materi bela diri taktis, baris-berbaris, Peraturan Penghormatan Militer (PPM), serta latihan How to Fight (HTF). Materi-materi ini dirancang untuk melatih ketangkasan, ketenangan dalam tekanan, serta keteguhan dalam mengambil keputusan.
Koordinator pelatih dari Kodim 1306, Mayor Inf. Tomy Harjanto, menjelaskan bahwa latihan bela diri taktis memiliki makna lebih dari sekadar pertahanan diri.
“Ini adalah pelatihan karakter. Kami ingin peserta tidak hanya kuat secara fisik, tapi juga tangguh secara mental dan siap menghadapi tekanan. Dunia usaha pun penuh tantangan yang menuntut ketenangan, ketegasan, dan refleks yang cepat,” jelas Mayor Tomy.
Menurutnya, nilai-nilai seperti disiplin, loyalitas, dan kemampuan adaptasi sangat relevan dalam membentuk kepemimpinan di sektor ekonomi dan bisnis. Retret ini pun menjadi ruang transformatif bagi peserta untuk melepaskan ego pribadi, dan belajar bergerak dalam harmoni tim.
Kolaborasi Dunia Usaha dan TNI
Retret dua hari ini menjadi bukti konkret bahwa sinergi antara dunia usaha dan militer bukanlah sesuatu yang tabu, tetapi justru strategis dalam membangun SDM unggul. Kegiatan ini juga membuka ruang dialog lintas sektor untuk memperkuat peran Kadin dalam pembangunan daerah, bukan hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga sosial dan kebangsaan.
“Kami sangat mengapresiasi Kodim 1306 dan Yonif 711 atas semangat kolaboratif yang luar biasa. Ini bukan hanya pelatihan, tapi pengalaman yang membekas,” tutup Gufran.
Dengan semangat baru dan tubuh yang kembali digembleng, para pengurus Kadin Palu kini bersiap menatap masa depan organisasi dengan lebih solid, disiplin, dan berjiwa nasionalis—karakter yang semakin dibutuhkan di era kompetisi global saat ini.
