Berani Bangga Usung Gagasan Dewan Pemuda, Gubernur Sulteng Siap Bersinergi

Bagikan Via:

PALU,MEDULA.id  Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bersama Wakil Gubernur Reny Lamadjido, menerima audiensi enam perwakilan komunitas Berani Bangga di ruang kerjanya, Jumat (11/7). Pertemuan tersebut membawa semangat baru partisipasi generasi muda dalam pembangunan daerah, melalui usulan pembentukan Dewan Pemuda Daerah (DPD).

Dilansir dari kailipost.com, Dalam audiensi, perwakilan pemuda, Shadiq Muntashir, memaparkan bahwa DPD dirancang sebagai wadah representatif anak muda Sulawesi Tengah untuk terlibat secara aktif dalam pengambilan keputusan, pengawasan kebijakan publik, serta riset dan evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“DPD bukan hanya simbol partisipasi, tetapi menjadi kanal satu pintu aspirasi dan kontrol sosial yang berbasis data dan solusi,” ujar Shadiq. Ia menekankan pentingnya menghadirkan mekanisme partisipatif yang terstruktur agar suara pemuda tidak hanya hadir di ruang publik, tetapi juga di meja perencanaan dan kebijakan.

Gubernur Anwar Hafid menyambut antusias inisiatif tersebut. Ia menyatakan bahwa pelibatan pemuda secara konkret adalah salah satu kunci sukses pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. “Anak muda jangan hanya dilibatkan secara simbolik. Mereka harus jadi penghubung langsung antara pemerintah dan masyarakat,” tegas Gubernur.

Lebih dari sekadar urusan kelembagaan, audiensi juga menjadi ruang strategis membahas arah pembangunan sektor prioritas. Para pemuda menyoroti pentingnya hilirisasi sektor kelautan dan perkebunan—dua potensi besar Sulawesi Tengah yang dinilai belum optimal dimanfaatkan.

Gubernur merespons dengan komitmen tegas. Ia menyatakan dukungannya terhadap penyediaan kapal modern untuk nelayan, mendorong industrialisasi hasil pertanian, serta memperluas peluang ekspor langsung melalui pelabuhan strategis seperti Pantoloan dan pelabuhan lainnya di wilayah timur Sulteng.

“Kita tidak bisa terus mengirim bahan mentah ke luar daerah. Kita butuh lompatan industrialisasi dan hilirisasi yang membuka lapangan kerja serta meningkatkan nilai tambah,” kata Anwar Hafid.

Audiensi ditutup dengan kesepakatan bersama untuk membangun kolaborasi jangka panjang antara Pemerintah Provinsi dan komunitas pemuda. Keduanya berkomitmen mendorong pembangunan yang berkeadilan, inklusif, dan membuka ruang seluas-luasnya bagi kontribusi anak muda sebagai agen perubahan.

“Sulawesi Tengah ke depan harus menjadi provinsi yang ditopang oleh kekuatan pemuda—kritis, inovatif, dan solutif,” pungkas Gubernur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *