BANGGAI LAUT,MEDULA.id – Karang Taruna Batu Sakti, Desa Mansalean, menggelar kegiatan edukatif bertema pengelolaan sampah selama tiga hari berturut-turut sejak Rabu (9/7) hingga Jumat (11/7), yang diikuti oleh anak-anak dari Desa Mansalean. Kegiatan ini dipusatkan di Gedung BPU, Desa Mansalean, Kecamatan Labobo, Kabupaten Banggai Laut.
Hari pertama kegiatan dibuka dengan sosialisasi mengenai sampah kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD). Dalam sesi ini, peserta dikenalkan dengan berbagai topik, mulai dari pengertian sampah, jenis-jenis sampah, dampak buruk terhadap lingkungan, hingga pentingnya pengelolaan dan pemanfaatan sampah melalui proses daur ulang.
Memasuki hari kedua, Kamis (10/7), anak-anak diajak untuk terlibat langsung dengan mengumpulkan sampah dari lingkungan sekitar rumah mereka. Sampah yang terkumpul kemudian dicuci dan dipilah. Hasilnya, sebanyak dua kantong botol bekas, empat kilogram sampah plastik kemasan, dan lima belas kilogram sampah kertas berhasil dikumpulkan.
Puncak kegiatan berlangsung pada Jumat (11/7), di mana anak-anak dibagi menjadi dua kelompok belajar untuk praktik langsung daur ulang sampah. Anak-anak dari kelas besar membuat ecobrick, sedangkan anak-anak kelas kecil membuat kolase dari sampah plastik yang telah dibersihkan sebelumnya.
Al-Ghazi, salah satu panitia kegiatan, mengatakan bahwa mereka berusaha menciptakan suasana kegiatan yang menyenangkan dan edukatif sejak hari pertama.
“Mulai dari hari pertama kami berusaha untuk membuat kegiatan ini jadi menyenangkan dengan menghadirkan games-games edukatif,” ujarnya.
Sementara itu, Ery selaku Wakil Karang Taruna Batu Sakti berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran sejak dini mengenai pentingnya pengelolaan sampah.
“Harapan kami, dengan adanya edukasi sampah ini semakin banyak praktik-praktik pemanfaatan sampah, dan kami sadar betul bahwa hal-hal seperti ini dimulai dari diri sendiri dan diperkenalkan kepada anak-anak,” tuturnya.
