Musrenbang RPJMD 2025–2029: Donggala Mantapkan Arah Pembangunan Menuju Kabupaten Sejahtera dan Berdaya Saing

Bagikan Via:

DONGGALA,MEDULA.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sekaligus pembahasan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, Selasa (26/8/2025). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Kasiromu, Kantor Bupati Donggala itu dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati, Taufik M. Burhan, dengan prosesi pemukulan gong.

Musrenbang kali ini menjadi forum penting, bukan hanya karena melibatkan para pemangku kepentingan lintas sektor, tetapi juga karena menjadi titik awal penyusunan arah kebijakan pembangunan Donggala lima tahun ke depan.

Hadirnya Semua Elemen Penting

Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Donggala, Sekretaris Daerah, para Asisten, Staf Ahli, seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepala BPJS Kesehatan, Kepala BNN, serta tim akademisi dari Universitas Tadulako. Kehadiran lintas sektor ini menegaskan bahwa penyusunan RPJMD bukanlah pekerjaan administratif semata, melainkan proses kolektif yang melibatkan pemerintah, dunia akademik, hingga lembaga pelayanan publik.

Dalam sambutannya, Wabup Taufik menegaskan pentingnya keterlibatan aktif seluruh peserta. “Kontribusi pemikiran dari semua pihak akan sangat membantu penyempurnaan kualitas dokumen RPJMD yang akan ditetapkan nanti,” ujarnya.

RPJMD Sebagai Peta Jalan Pembangunan

Taufik menjelaskan, RPJMD merupakan penjabaran konkret dari visi, misi, serta program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan dan keuangan. Dokumen ini juga memuat program perangkat daerah, lintas sektor, serta kerangka pendanaan indikatif untuk jangka waktu lima tahun.

Lebih jauh, Wabup menekankan bahwa RPJMD 2025–2029 disusun berlandaskan visi-misi pasangan kepala daerah Vera–Taufik, yaitu:

  • Visi: “Donggala sejahtera, maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.”
  • Misi: mengoptimalkan pengelolaan sumber daya lokal yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal, memperkuat konektivitas dan infrastruktur maju.

Visi-misi tersebut, menurutnya, selaras dengan arah pembangunan nasional dalam kerangka RPJMD 2025–2045 serta rancangan teknokratik RPJMD Kabupaten Donggala 2025–2029, dan juga menyesuaikan dengan Asta Cita Presiden.

“Tema Musrenbang kali ini adalah ‘Penguatan Pondasi Transformasi Menuju Donggala yang Sejahtera, Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan.’ Tema ini menegaskan bahwa pondasi pembangunan lima tahun mendatang harus kokoh, agar Donggala benar-benar siap menghadapi tantangan global sekaligus menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegas Taufik.

Penajaman dan Penyepakatan Arah Pembangunan

Wabup berharap Musrenbang ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, melainkan forum serius untuk melakukan penajaman, penyelarasan, pengayaan, serta penyepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan Donggala.

“Kami menegaskan kepada seluruh kepala perangkat daerah agar benar-benar serius mengawal penyusunan RPJMD, sehingga dokumen ini mampu menjabarkan visi, misi, dan program kepala daerah secara utuh. Dengan begitu, target-target pembangunan dapat tercapai di akhir masa bakti,” pesannya.

DPRD Dorong Gotong-Royong dalam Pembangunan

Wakil Ketua II DPRD Donggala, Asis Rauf, yang turut hadir, memberikan apresiasi sekaligus penegasan mengenai pentingnya keterlibatan semua unsur.

“Pembangunan yang berhasil adalah pembangunan yang dirancang secara kolektif dan dilaksanakan secara gotong royong. Karena itu, RPJMD jangan hanya bersifat normatif dan administratif, tetapi harus benar-benar menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat Donggala,” katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras Pemkab Donggala yang telah menyiapkan forum Musrenbang dengan baik. “Semoga forum ini menghasilkan rumusan kebijakan yang terbaik untuk kemajuan Kabupaten Donggala yang kita cintai,” tambahnya.

Harapan dari Bappeda

Dalam laporannya, Sekretaris Bappeda Donggala, Achmas Muhammad Ali, menyampaikan sejumlah hasil yang diharapkan dari kegiatan ini. Pertama, terhimpunnya masukan dan komitmen dari pemangku kepentingan terhadap rancangan RPJMD. Kedua, tersusunnya dokumen RPJMD yang aspiratif, terukur, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ketiga, terbangunnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat dalam mewujudkan visi-misi pembangunan Donggala.

“RPJMD ini harus menjadi milik bersama, bukan hanya milik pemerintah. Karena itu, prosesnya harus partisipatif, transparan, dan akuntabel,” kata Achmas.

Tanda Komitmen Bersama

Sebagai penutup acara, dilakukan penandatanganan berita acara hasil kesepakatan Musrenbang dan RPJMD oleh sejumlah perwakilan. Mereka antara lain Kepala BPS Kabupaten Donggala, Amriany Amir, perwakilan dari Kantor Pertanahan, Jadriani Usman, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Donggala, Muhammad Said, Camat Sojol, Aksir, serta Ketua Yayasan Sikolah Mombine, Fiari Risky, yang mewakili unsur perempuan Kabupaten Donggala.

Tanda tangan bersama ini bukan hanya formalitas, tetapi simbol komitmen bersama seluruh unsur terhadap arah pembangunan Donggala lima tahun mendatang.

Menuju Donggala 2029

Musrenbang RPJMD 2025–2029 di Donggala menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa arah pembangunan kabupaten sejalan dengan kebutuhan rakyat, potensi daerah, serta visi nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Dengan visi “Donggala sejahtera, maju, berdaya saing, dan berkelanjutan,” serta dukungan penuh dari DPRD, OPD, akademisi, hingga masyarakat sipil, Donggala diharapkan mampu memperkuat pondasi transformasi pembangunan.

Seperti disampaikan Wabup Taufik, “Tujuan akhirnya adalah menghadirkan kesejahteraan yang nyata bagi masyarakat, memperkuat daya saing daerah, serta memastikan pembangunan berjalan berkelanjutan untuk generasi mendatang.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *