MAKASSAR,MEDULA.id – Kebakaran hebat melanda Gedung DPRD Kota Makassar pada Jumat malam (29/8/2025). Api yang berkobar sekitar pukul 20.30 WITA meluluhlantakkan hampir seluruh bangunan, termasuk ruang paripurna, serta menelan korban jiwa.
Kronologi Kejadian
Insiden bermula ketika massa aksi yang sejak sore berunjuk rasa di beberapa titik strategis berhasil menerobos masuk ke area gedung dewan. Massa kemudian merusak dan membakar kendaraan di area parkir. Kobaran api dengan cepat menjalar hingga ke lantai tiga tempat rapat paripurna sedang berlangsung.
Api sulit dikendalikan karena sempat tidak terlihat armada pemadam kebakaran di lokasi awal. Kepanikan terjadi, beberapa orang terjebak di dalam gedung. Seorang anggota Satpol PP bahkan diduga meloncat dari lantai empat untuk menyelamatkan diri.
Korban Jiwa
Hingga kini tercatat tiga orang tewas dalam tragedi ini, yakni:
- Syaiful, Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah.
- Seorang anggota Satpol PP (identitas belum dipublikasikan).
- Sarina, staf pendamping anggota dewan.
Petugas pemadam kebakaran menemukan salah satu korban saat melakukan penyisiran di dalam gedung.
Latar Belakang Aksi Massa
Aksi massa ini dipicu oleh dua isu besar: penolakan terhadap tunjangan anggota DPR RI, serta kemarahan publik atas tewasnya driver ojek online Affan Kurniawan yang sebelumnya dilindas kendaraan Brimob di Jakarta.
Ribuan massa dari kalangan mahasiswa dan masyarakat turun ke jalan sejak sore hari. Titik konsentrasi aksi terjadi di depan kampus Unibos, UMI, UNM, hingga sepanjang Jalan Sultan Alauddin.
Respon Pemerintah
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban Affan dan berjanji menuntaskan kasus tersebut secara transparan. Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menyerukan masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian kasus kepada aparat penegak hukum.
Situasi Terkini
Api berhasil dipadamkan setelah sejumlah mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Saat ini, aparat masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran dan mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam kerusuhan.
Situasi Kota Makassar perlahan berangsur kondusif, meski trauma mendalam dirasakan keluarga korban dan masyarakat sekitar.
