PALU,MEDULA.id –Setiap kali publik kecewa dengan kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), wacana untuk membubarkan lembaga ini kerap muncul. Ketidakpuasan terhadap perilaku sebagian anggota DPR, mulai dari rendahnya etika politik hingga kasus korupsi, menjadi pemicu kuat lahirnya suara-suara tersebut. Namun, perlu disadari bahwa gagasan membubarkan DPR bukanlah solusi yang tepat. Justru, pembubaran DPR akan melemahkan demokrasi dan menghilangkan salah satu pilar utama sistem perwakilan rakyat.
DPR adalah instrumen penting dalam negara demokrasi. Di dalamnya terletak fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran yang tidak bisa digantikan begitu saja oleh lembaga lain. Masalah yang kita hadapi saat ini bukan pada keberadaan DPR sebagai institusi, melainkan pada kualitas individu yang mengisi kursi parlemen serta lemahnya mekanisme partai politik dalam melahirkan kader-kader terbaik.
Di sinilah letak akar persoalan: partai politik yang seharusnya menjadi kawah candradimuka demokrasi justru masih rapuh secara kelembagaan. Partai sering kali hanya menjadi kendaraan elektoral sesaat, bukan institusi pendidikan politik yang konsisten membentuk kader berintegritas, berkapasitas, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Maka, solusi yang paling realistis bukanlah membubarkan DPR, melainkan memperkuat kelembagaan partai politik. Partai harus memiliki sistem kaderisasi yang ketat, berjenjang, dan berorientasi pada nilai-nilai demokrasi. Rekrutmen politik harus lebih selektif, berbasis pada rekam jejak, kapasitas, serta integritas moral, bukan semata pada popularitas atau kekuatan finansial.
Jika partai berhasil melakukan pembenahan internal, maka DPR pun akan terisi oleh wakil-wakil rakyat yang lebih mumpuni. Transparansi, akuntabilitas, dan integritas DPR akan meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas kader partai. Pada akhirnya, publik akan kembali menaruh kepercayaan kepada lembaga legislatif sebagai pilar demokrasi.
Singkatnya, membubarkan DPR hanya akan mencederai demokrasi dan membuka ruang bagi otoritarianisme. Sebaliknya, membangun partai politik yang kuat dan menyeleksi kader secara ketat adalah jalan panjang namun pasti menuju parlemen yang benar-benar bekerja untuk rakyat.
Penulis : Ramadan
