Webinar Rona Psikologi: Runtuhkan Stigma, 80 Peserta Antusias Bahas Kesehatan Mental di Palu

Bagikan Via:

PALU,MEDULA.id – Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental semakin mendapat ruang. Hal ini terlihat dari suksesnya penyelenggaraan Webinar Rona Psikologi by Klinik Psikologi RSUD Undata Sulawesi Tengah bertema “Sehat Jiwa, Kuat Bersama: Pentingnya Kesehatan Mental bagi Masyarakat” yang digelar pada Sabtu, 30 Agustus 2025, secara daring melalui platform Zoom.

Kegiatan yang diinisiasi oleh RSUD Undata melalui klinik psikologi ini berhasil menghadirkan 80 peserta aktif. Tidak hanya hadir secara pasif, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dengan mengajukan 8 pertanyaan kritis terkait kesehatan mental, yang kemudian dipandu dan diperdalam oleh moderator, Reza Malik Akbar, S.Psi., M.Psi., Psikolog, selaku Psikolog RSUD Undata sekaligus CEO Bincang Psikologi.

Pesan Utama: Lawan Stigma, Jangan Malu ke Psikolog

Sebagai pemateri, Mohamad Basir, S.Psi., M.Psi., Psikolog ialah Psikolog senior RSUD Undata sekaligus Founder Wangi Embun menyampaikan bahwa salah satu hambatan terbesar dalam peningkatan kesejahteraan mental masyarakat adalah stigma sosial.

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang merasa malu, bahkan takut, jika harus berkunjung ke psikolog. “Padahal, datang ke psikolog bukan tanda kelemahan, melainkan bentuk keberanian untuk menjaga kesehatan diri,” tegas Basir dalam sesi pemaparan.

Pesan ini menjadi salah satu poin terpenting dalam webinar, mengingat stigma masih menjadi penghalang utama bagi masyarakat untuk mencari pertolongan profesional ketika menghadapi gangguan mental.

Materi dan Diskusi: Dari Tanda Awal hingga Peran Komunitas

Selain isu stigma, webinar ini juga membahas sejumlah aspek penting, antara lain:

  • Pentingnya kesehatan mental yang sama vitalnya dengan kesehatan fisik.
  • Tanda-tanda awal gangguan mental yang perlu dikenali sejak dini.
  • Strategi menjaga kesehatan mental sehari-hari yang bisa dilakukan semua orang.
  • Peran keluarga dan komunitas sebagai sistem dukungan sosial.

Diskusi berlangsung dinamis. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta berkisar dari cara menghadapi kecemasan, dukungan bagi remaja, hingga strategi menumbuhkan resiliensi di tengah tekanan hidup modern.

Survey Kesehatan Mental: Memetakan Kesejahteraan Psikologis di Palu

Menariknya, webinar ini tidak hanya sebatas ruang belajar dan diskusi. Para peserta juga dilibatkan dalam survey kesehatan mental pada remaja dan dewasa awal di Kota Palu yang dilakukan oleh Bincang Psikologi.

Survey ini dirancang untuk memetakan prevalensi kesejahteraan psikologis masyarakat, sekaligus menyediakan data penting bagi pemerintah, lembaga kesehatan, dan komunitas dalam merancang strategi intervensi yang lebih tepat sasaran di masa mendatang.

Antusiasme Peserta dan Harapan ke Depan

Selain memperoleh ilmu dan kesempatan berdiskusi, peserta juga mendapatkan sejumlah fasilitas seperti rekaman Zoom, voucher konseling online dengan Bincang Psikologi, hingga voucher sesi konseling offline bersama Wangi Embun.

Melalui kegiatan ini, Rona Psikologi berharap masyarakat Palu semakin terbuka dalam melihat isu kesehatan mental, serta tidak lagi terjebak pada stigma lama bahwa psikolog hanya untuk mereka yang “sakit berat”.

“Justru semakin cepat kita peduli, semakin besar peluang kita hidup sehat jiwa dan raga,” tutur Reza Malik Akbar menutup acara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *