PALU, MEDULA.id – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah gelar seleksi Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2025, Bertempat di hotel jazz palu pada tanggal 12/08/2025. Kabid Pemuda Mohammad Sirhan, SE., MM dalam sambutanya menyampaikan pentingnya program ini untuk meningkatkan kualitas generasi muda.
“Program PPAP ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas generasi muda, memperluas wawasan dan pengetahuan, serta memberdayakan pemuda agar memiliki sikap kepemimpinan, disiplin, tekad, dan semangat yang kuat,” ujar kabid pemuda. Melalui program ini, diharapkan dapat menggali dan mengembangkan potensi pemuda di daerah, sekaligus menjalin rasa persaudaraan dan saling pengertian di antara pemuda dari berbagai daerah.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menciptakan kader-kader pemimpin bangsa yang berwawasan nasional,” ungkapnya. Menjalani seleksi yang mencakup beberapa penilaian, yaitu pemberdayaan pemuda, tes kompetensi akademik, karakter, wawasan kebangsaan, psikologi, komunikasi, dan seni budaya.
Kurang lebih 20 peserta yang mengikuti seleksi PPAP tingkat Provinsi Sulteng, dan 6 peserta yang diloloskan seleksi tingkat Nasional Kemenpora hingga akhirnya lolos pada tahap seleksi akhir sebanyak dua peserta. Peserta yang berhasil lolos seleksi nasional ialah sepasang putri dan sepasang putra mewakili Provinsi Sulawesi Tengah.
Nisa Khaerati (25) dan Hendrik Monoarfa (19) terpilih menjadi wakil Sulawesi Tengah (Sulteng) sebagai peserta Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2025 yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) pada tanggal 2-17 Oktober 2025. Keduanya ditetapkan sebagai wakil Sulteng setelah melalui proses seleksi secara bertahap.
Program PPAP tahun ini akan mempertemukan pemuda dari seluruh Indonesia dalam berbagai kegiatan, mulai dari live in atau tinggal di daerah penempatan, pengabdian masyarakat, pertukaran budaya, hingga penguatan kapasitas kepemudaan. Nisa dan Endi mengaku sangat antusias dalam menjalankan kegiatan ini dan terpilih mewakili Sulteng. Mereka menyebut kesempatan ini sebagai sarana untuk pengabdian pada masyarakat dan daerah, sekaligus mengenalkan potensi Sulteng kepada para pemuda dari provinsi lain.
Nisa yang melakukan penempatan di Provinsi Bali yang membawa program lingkungan, seperti membuat lubang biopori dan menabung sampah plastik. ia melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Peliatan, Kec. Ubud, Kab. Gianyar, Provinsi Bali. “Selama kegiatan di penempatan desa Peliatan, saya bersama teman-teman dari provinsi lain saat ini aktif dalam program kerja yang kami lakukan untuk masyarakat, pemuda, dan pemerintah desa. Motivasi utama saya adalah membawa nama baik Sulteng untuk mengembangkan potensi daerah dan belajar bersama pemuda dari provinsi lain.” Ujarnya pada Selasa, (7/10).
Pemuda yang akrab disapa Endi, saat ini aktif sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai. Ia melakukan pengabdian di penempatan Provinsi Kalimantan Tengah, tepatnya di Kab. Kotawaringin Barat. Ia membawa program lingkungan yaitu pengelolaan sampah organik berbasis teknologi ramah lingkungan menggunakan lalat BSF (Maggot). “Untuk para pemuda di Sulawesi Tengah yang ingin aktif berkontribusi untuk daerah dan untuk bangsa, dalam program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi ditahun selanjutnya, tetaplah tampilkan keunikan diri sendiri dan semangat kontribusi sosial, persiapkan yang terbaik mulai dari seleksi berkas, wawancara, hingga ide program dan yang paling penting tunjukkan komitmen untuk masyarakat.” Ujarnya dalam wawancara pada Selasa (7/10).
