PALU, MEDULA.id – Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, menegaskan bahwa kehadiran perempuan di dunia politik tidak boleh lagi dipandang sebagai sekadar simbol atau pelengkap dalam tatanan pemerintahan. Menurutnya, perempuan justru memiliki peran strategis dan nyata dalam menentukan arah kebijakan serta membawa perubahan bagi masyarakat.
“Perempuan harus berani mengambil peran, bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai bagian penting dari proses perubahan dan kemajuan bangsa,” ujar Imelda dalam kegiatan dialog politik bersama BEM FISIP Universitas Tadulako, yang berlangsung di Palu, Senin (13/10).
Imelda, yang sebelumnya dikenal sebagai Bendahara DPD Partai Golkar Sulawesi Tengah, membagikan perjalanan politiknya yang penuh tantangan. Ia mengingat kembali pengalaman saat ikut dalam Pilkada Kota Palu tahun 2021 sebagai pendatang baru, di mana dirinya berhasil menempati posisi kedua dalam perolehan suara sebuah capaian luar biasa untuk figur perempuan yang baru terjun ke kancah politik elektoral.
Lebih jauh, Imelda juga menuturkan kisah keberhasilannya pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu tahun 2024, ketika dirinya berpasangan dengan H. Hadianto Rasyid, S.E.. Pasangan ini akhirnya berhasil memenangkan kontestasi politik tersebut dan resmi dilantik untuk memimpin Kota Palu periode 2025–2030.
“Perjalanan politik bukan perkara mudah, tetapi saya percaya ketika perempuan terlibat aktif, maka wajah politik kita akan lebih inklusif, humanis, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” tutur Imelda di hadapan para mahasiswa.
Dialog yang berlangsung hangat itu diakhiri dengan pesan inspiratif bagi generasi muda, khususnya mahasiswi, agar tidak ragu untuk tampil dan memperjuangkan nilai-nilai keadilan serta keberanian dalam ruang publik.
