PALU, MEDULA.id – Menteri Agama Republik Indonesia, Nazaruddin Umar, tiba di Bandara Internasional Mutiara SIS Al-Jufri Palu, Minggu (2/11/2025). Kehadiran Menag di Bumi Tadulako ini disambut langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, bersama jajaran Forkopimda dan pejabat Kodam XXIII/Palaka Wira.
Dilansir dari kailipost.com, Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Menag dijadwalkan menghadiri sejumlah agenda penting, di antaranya silaturahmi bersama Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM), pertemuan Masyayikh PB Alkhairaat, serta orasi ilmiah pada Wisuda ke-45 UIN Datokarama Palu. Selain itu, Menag juga akan meninjau langsung Masjid Raya Baitul Khairaat Palu, salah satu ikon keagamaan terbesar di Sulawesi Tengah.
Kritik untuk Kementerian Agama: Jabatan Kanwil Masih Kosong
Namun, di tengah rangkaian kegiatan tersebut, sejumlah pihak menyoroti kinerja Kementerian Agama di wilayah Sulawesi Tengah. Hingga saat ini, posisi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Sulteng dikabarkan masih kosong hampir enam bulan.
Padahal, jabatan tersebut dinilai sangat strategis dalam mendukung program “Sembilan BERANI” yang tengah digalakkan Pemerintah Provinsi Sulteng. Selain itu, pengelolaan urusan haji di wilayah ini juga telah terpisah dari struktur Kanwil, sehingga dibutuhkan kepemimpinan yang solid dan cepat diisi
Suara dari Generasi Muda Muslim Sulteng
Kritik tersebut disampaikan oleh Muhzin, tokoh muda Muslim Sulawesi Tengah yang juga alumnus salah satu pesantren di Kairo dan kini kandidat doktor di salah satu universitas negeri di Yogyakarta.
“Kementerian Agama seharusnya hadir dan punya kontribusi nyata di tengah keresahan masyarakat. Apalagi peredaran narkoba di Sulteng saat ini sudah di level memprihatinkan, bahkan aparat pun dilawan saat operasi,” tegas Muhzin kepada KailiPost.com di Palu.
Menurutnya, banyak anak muda Muslim di Sulawesi Tengah kini resah dan cemas melihat maraknya peredaran narkoba yang semakin masif. “Kita sering dengar orasi dan sambutan, tapi tidak membumi. Yang dibutuhkan sekarang kerja nyata, bukan sekadar wacana. Itu yang diinginkan Presiden Prabowo,” lanjutnya.
Muhzin pun berharap kedatangan Menag Nazaruddin ke Palu bukan sekadar seremoni, tetapi membawa komitmen kuat untuk memperbaiki tata kelola lembaga keagamaan di daerah dan memperkuat peran moral masyarakat dalam menghadapi tantangan sosial seperti narkoba dan degradasi nilai.
Menanti Langkah Nyata
Publik kini menunggu langkah konkret Kementerian Agama dalam menjawab dua hal krusial di Sulawesi Tengah: pengisian jabatan Kakanwil Agama dan penguatan peran keagamaan dalam isu sosial yang kian kompleks.
Bagi masyarakat, kunjungan Menag kali ini diharapkan menjadi momentum pembenahan, bukan hanya sekadar kunjungan formal.
