PALU, MEDULA.id – Festival Palu Sehat berlangsung meriah pada Sabtu malam, 15 November 2025, di Lapangan Vatulemo, Jalan Balai Kota Palu. Namun di balik gegap gempita panggung, muncul pertanyaan menarik: apa sebenarnya konsep “Palu Sehat” yang diusung Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid? Dan bagaimana konsep ini terhubung dengan Program BERANI Sehat yang selama ini digadang-gadang Pemerintah Kota?
Dalam agenda talk show Dinas Kesehatan Kota Palu pada perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-61, Wali Kota Hadianto menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dalam mempercepat layanan kesehatan yang terintegrasi, berbasis data, dan semakin dekat dengan masyarakat. Ia memaparkan bahwa Palu Sehat bukan hanya rangkaian kegiatan, melainkan arah pembangunan layanan kesehatan modern berbasis teknologi.
Layanan Terintegrasi dan Akses Kesehatan yang Makin Mudah
Salah satu titik tekan Hadianto adalah inovasi digital melalui aplikasi Sangupalu, yang kini menjadi pintu akses masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan lebih cepat. Aplikasi ini memungkinkan warga melakukan konsultasi langsung dengan dokter, mengecek kebutuhan layanan, dan memantau rekam kesehatan secara online.
“Ke depan, saya berharap bukan hanya layanannya yang terintegrasi, tapi juga datanya,” ujar Hadianto. Ia menekankan bahwa seluruh rumah sakit dan puskesmas harus saling terhubung dalam satu sistem data pasien. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi menghadapi pemeriksaan berulang saat berpindah dari satu fasilitas kesehatan ke fasilitas lainnya.
Menuju Smart Healthcare: Fondasi Kota Cerdas
Menurut Wali Kota, integrasi layanan dan data merupakan fondasi dari penerapan konsep smart healthcare di Kota Palu—sebuah pendekatan kesehatan modern yang memanfaatkan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat pelayanan. Ia menilai bahwa smart healthcare merupakan bagian penting dari visi Smart City yang sedang dibangun Pemkot Palu.
“Smart City bukan hanya soal lampu jalan atau internet cepat. Smart City adalah bagaimana teknologi mempermudah hidup masyarakat, termasuk dalam hal kesehatan,” ujar Hadianto dalam talk show tersebut.
Ia percaya bahwa masa depan pelayanan kesehatan di Palu akan semakin adaptif, efisien, dan berbasis kebutuhan nyata warga, khususnya melalui pemanfaatan big data, sistem informasi kesehatan terpadu, hingga pengembangan aplikasi pelayanan publik.
