PALU, MEDULA.id – Komunitas Weekend Creative menggelar kegiatan edukasi bertema “Edukasi Kanker Payudara: Pemeriksaan Dini dan Deteksi Awal – From Self Love to Self Check” pada Sabtu (15/11) di Aula Kantor BRIDA Sulawesi Tengah, Jalan Garuda, Kota Palu. Acara ini dihadiri oleh peserta perempuan dari berbagai wilayah di Kota Palu.
Salah satu inisiator Weekend Creative sekaligus apoteker RS Undata, Siti Huzaimah, mengatakan bahwa kegiatan ini berangkat dari kebutuhan ruang edukasi kesehatan yang masih terbatas di Kota Palu, khususnya terkait kanker payudara.
“Banyak orang yang ingin belajar hal-hal baru, tapi ruang edukasinya masih jarang, apalagi terkait kanker payudara. Dari keresahan itu, kami coba menghadirkan ruang belajar yang menarik dan fun, sehingga bisa menjadi referensi untuk perempuan yang ingin upgrade diri,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Weekend Creative menghadirkan dua sponsor, yaitu DuaEmpatLima yang menyediakan berbagai minuman, dan Bebikinan Mama Ku yang memberikan doorprize bagi peserta. Menariknya, kegiatan ini tidak menggunakan skema HTM, melainkan konsep ‘investasi ilmu’, di mana peserta dapat menentukan sendiri kontribusinya mulai dari Rp30.000 hingga Rp100.000 untuk mendukung kelancaran acara.
Siti menjelaskan bahwa perencanaan acara hanya berlangsung selama dua pekan. Ia berharap informasi mengenai deteksi dini kanker payudara dapat menyebar lebih luas.
“Harapannya, satu orang peserta bisa menyampaikan kembali informasi ini minimal kepada lima orang lainnya. Tingkat kasus kanker payudara di Palu sangat tinggi, jadi pengetahuan seperti ini penting agar angka kejadiannya bisa menurun,” ungkapnya.
Acara ini juga menghadirkan narasumber utama, dr. Yusfitaria Alfina, Sp.B, Subsp Onk (k), MARS, M.Kes, Dokter Bedah Onkologi sekaligus Founder Sulteng Cancer Community. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan pentingnya mengetahui jenis tumor yang ditemukan pada pemeriksaan.
“Kalau hasilnya jinak, tentu syukur. Jika ganas, tidak perlu khawatir karena pengobatan kanker saat ini sudah sangat maju. Ada kemoterapi, radioterapi, terapi target, imunoterapi, gen terapi, bahkan nanoterapi yang sedang dikembangkan,” jelasnya.
dr. Yusfitaria juga menegaskan bahwa berbagai prosedur seperti kemoterapi, radioterapi, dan biopsi sudah dapat dilakukan di RS Siloam Palu dengan fasilitas lengkap dan ditanggung BPJS.
“Sebelumnya, pasien harus dirujuk ke Makassar, Manado, Jakarta, atau Palangkaraya. Sekarang layanan tersebut sudah tersedia di Palu,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Weekend Creative berharap perempuan di Kota Palu lebih sadar akan pentingnya self check, deteksi dini, serta akses pengobatan yang kini semakin mudah dijangkau.
