BRIDA Palu Fokus Rumuskan Produk Unggulan Daerah untuk Dongkrak PAD dan Kemandirian Ekonomi

Bagikan Via:

PALU, MEDULA.id – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Palu tengah mempercepat perumusan serta penetapan Produk Unggulan Daerah (PUD) sebagai salah satu strategi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan memperkuat kemandirian ekonomi lokal. Upaya ini dilakukan melalui seminar dan rangkaian kajian mendalam yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Dilansir dari Kailipost.com, Dalam seminar tersebut, BRIDA menyoroti pentingnya mengidentifikasi potensi Kota Palu yang memiliki nilai tambah tinggi, unik, dan mampu bersaing di pasar lokal maupun internasional. Pemerintah berharap proses identifikasi yang komprehensif ini dapat menghasilkan daftar produk yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga memiliki peluang besar untuk dikembangkan lebih jauh.

BRIDA memaparkan sejumlah indikator utama dalam menentukan PUD, seperti kekayaan sumber daya alam, ciri khas budaya dan keunikan lokal, kebutuhan serta tren pasar, ketersediaan bahan baku, kesiapan tenaga kerja, kualitas produk, hingga aspek teknologi dan inovasi. Seluruh indikator tersebut dipadukan dengan prinsip keberlanjutan lingkungan dan sosial agar setiap produk yang dipilih mampu memberikan manfaat jangka panjang.

Selain identifikasi potensi, strategi promosi dan pemasaran turut menjadi perhatian penting. BRIDA menilai bahwa produk unggulan tidak hanya harus berkualitas, tetapi juga perlu diperkenalkan secara efektif agar mampu bertahan di tengah persaingan industri yang semakin ketat.

Berbagai potensi lokal telah dianalisis, mulai dari produk berciri budaya Palu, peluang pasar regional hingga internasional, hingga dampak ekonominya terhadap masyarakat—termasuk penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan. Aspek inovasi dan teknologi dalam proses produksi juga menjadi penilaian penting agar produk daerah mampu menembus pasar modern.

Untuk mendukung proses ini, BRIDA Kota Palu telah melakukan sejumlah langkah konkret, seperti pemetaan potensi ekonomi daerah, pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM, serta penyediaan akses terhadap teknologi dan hasil riset terbaru. Seminar resmi dibuka oleh Staf Ahli Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Setda Kota Palu, Arfan, M.Si, pada 19 November 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *