PALU, MEDULA.id – Kota Palu kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah itu resmi masuk dalam enam besar kota terbaik dalam pengelolaan sampah tahun 2025, sejajar dengan Kota Surabaya dan Balikpapan yang selama ini dikenal sebagai role model kota bersih di Indonesia. Pencapaian ini menjadi bukti lompatan besar bahkan disebut sebagai lompatan kuantum yang berhasil dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
Palu, Satu-satunya Wakil dari Sulawesi
Dilansir dari kailipost.com, Capaian ini terungkap saat Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, SE, menerima tim penilai dan verifikasi lapangan dalam rangka pemilihan kabupaten/kota terbaik pengelolaan sampah pada peringatan Hari Bakti ke-80 PU, Senin (24/11/2025). Palu menjadi satu-satunya daerah di Pulau Sulawesi yang masuk dalam enam besar nominasi tingkat nasional—sebuah prestasi yang menghapus stigma Palu sebagai salah satu kota dengan persoalan kebersihan terberat di masa lalu.
Komitmen Tegas Wali Kota
Dalam pertemuan tersebut, Hadianto Rasyid menegaskan bahwa Pemerintah Kota Palu memiliki komitmen kuat untuk terus membenahi persoalan persampahan. Ia bahkan menyebut dirinya “kena Tende” istilah lokal yang menggambarkan tekad kuat untuk memastikan kota tetap bersih.
“Komitmen kami sangat tegas. Sedikit saja kotor, langsung kami beri sanksi. Kami sudah membentuk satgas-satgas yang memastikan semua berjalan sesuai harapan,” ujarnya.
Pendekatan tegas ini diiringi dengan upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai unsur masyarakat serta regulasi yang mengikat, terutama terkait pembatasan penggunaan plastik sekali pakai.
Program Konkret dan Transformasi TPA Kawatuna
Wali kota memaparkan sejumlah program strategis yang telah diterapkan, mulai dari rutinisasi gerakan kebersihan, edukasi masyarakat, hingga pengelolaan sampah berbasis teknologi. Salah satu transformasi terbesar yaitu di TPA Kawatuna yang kini menerapkan sistem sanitary landfill. Metode ini membuat sampah ditumpuk di area cekung, dipadatkan, lalu ditutup tanah untuk mencegah pencemaran air tanah, udara, maupun lingkungan sekitar.
Ke depan, Pemkot Palu juga tengah menjajaki kerja sama penting dengan Pemerintah Jepang. Negara tersebut telah menyetujui pendanaan studi kelayakan pembangunan fasilitas biogas di TPA Kawatuna—langkah strategis menuju pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Menunggu Pengumuman Pemenang Nasional
Setelah melakukan verifikasi dokumen dan kunjungan langsung ke sejumlah titik, termasuk TPA Kawatuna, tim penilai akan mengumumkan hasil akhir pemilihan pada sekitar 3 Desember 2025. Hasil ini menjadi sangat ditunggu, mengingat Kota Palu kini bersaing dengan kota-kota besar lain sebagai kandidat terbaik nasional.
