Tablig Akbar dan Peresmian Masjid Baitul Khairat Disambut Antusias Warga Sulteng

Bagikan Via:

PALU, MEDULA.id – Suasana religius menyelimuti kawasan Masjid Baitul Khairat pada Kamis (4/12), ketika ribuan jamaah dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah berkumpul dalam gelaran Tablig Akbar sekaligus peresmian resmi masjid tersebut. Keramaian terlihat sejak pagi, dengan masyarakat datang berbondong-bondong untuk menyaksikan momen penting bagi perkembangan pusat keagamaan di wilayah itu.

Acara yang berlangsung khidmat namun semarak ini turut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, para tokoh agama, serta dua mantan Gubernur Sulawesi Tengah. Momen peresmian menjadi simbol persatuan lintas kepemimpinan ketika Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid, M.Si bersama dua mantan gubernur, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si dan H. Rusdi Mastura, menandatangani prasasti sebagai tanda bahwa Masjid Baitul Khairat resmi berdiri dan siap digunakan masyarakat.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas rampungnya pembangunan masjid yang digadang sebagai salah satu ikon baru provinsi. Ia menekankan bahwa keberadaan Masjid Baitul Khairat bukan sekadar tempat beribadah, tetapi juga ruang tumbuhnya pendidikan keagamaan yang moderat dan pembinaan umat. Ia berharap masjid ini dapat melahirkan generasi berakhlak mulia, cerdas, dan memiliki kepedulian sosial yang kuat.

Puncak acara semakin semarak dengan hadirnya penceramah nasional Prof. H. Abdul Somad, Lc, D.E.S.E, P.hD. Tausiyah yang disampaikannya memikat jamaah yang memenuhi pelataran masjid, bahkan hingga ke jalan-jalan sekitar. Antusiasme tak surut hingga acara ditutup dengan doa bersama dan zikir, menambah kekhidmatan momentum bersejarah tersebut.

Dengan diresmikannya Masjid Baitul Khairat, masyarakat Sulawesi Tengah kini memiliki fasilitas ibadah representatif yang mampu menampung berbagai kegiatan keagamaan berskala besar. Masjid ini diharapkan menjadi pusat peradaban Islam modern yang inklusif, ramah bagi jamaah dari berbagai kalangan, dan menjadi ruang tumbuhnya harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat Sulawesi Tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *