Muhammad Risky, Pemuda Donggala Wakili Sulteng di Pelatihan Keolahragaan Nasional 2025

Bagikan Via:

YOGYAKARTA, MEDULA.id – Muhammad Risky, pemuda asal Kabupaten Donggala, mencatatkan prestasi membanggakan dengan menjadi satu-satunya perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah dalam Pelatihan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Tenaga Keolahragaan Nasional Tahun 2025 yang digelar di Yogyakarta, 18–23 Desember 2025.

Kegiatan berskala nasional ini diikuti oleh masing-masing satu perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia dan difasilitasi langsung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), bekerja sama dengan PP PGSI serta KONI Pusat. Pelatihan tersebut menjadi bagian dari strategi nasional dalam memperkuat kualitas, profesionalisme, dan daya saing tenaga keolahragaan di seluruh daerah.

Pelatihan resmi dibuka melalui rangkaian acara yang berlangsung khidmat, diawali dengan upacara pembukaan, menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, serta Mars Patriot Olahraga. Kegiatan dilanjutkan dengan laporan panitia yang disampaikan oleh Ibu Rindi Damayanti, S.H.Int., M.Tr.A.P, kemudian sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh perwakilan Deputi, dan ditutup dengan foto bersama seluruh peserta dan panitia.

Muhammad Risky mengungkapkan bahwa keterlibatannya dalam pelatihan ini merupakan sebuah kesempatan sekaligus amanah besar. Ia menyebutkan, pemanggilan dirinya dilakukan langsung sebagai tenaga keolahragaan yang dinilai aktif berkontribusi dalam pengembangan olahraga di daerah.

“Ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi saya. Saya dipanggil langsung sebagai tenaga keolahragaan untuk mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas SDM yang diselenggarakan Kemenpora,” ujar Risky.

Menurutnya, keaktifan dalam menginisiasi dan mempelopori berbagai kegiatan olahraga di Kabupaten Donggala menjadi salah satu faktor utama dirinya dipercaya mengikuti pelatihan nasional tersebut. Selain itu, faktor usia muda juga menjadi pertimbangan, mengingat regenerasi tenaga keolahragaan dinilai penting untuk keberlanjutan pembinaan olahraga nasional.

“Tenaga keolahragaan muda sangat dibutuhkan saat ini. Pemuda adalah motor penggerak dalam membangun dan memajukan olahraga, baik di tingkat daerah maupun nasional,” tambahnya.

Dalam pelatihan ini, Risky menargetkan peningkatan kompetensi sekaligus persiapan untuk memperoleh lisensi pelatih tingkat nasional. Ia menilai, sertifikasi dan peningkatan kapasitas menjadi kunci utama dalam menciptakan tenaga keolahragaan yang profesional dan berdaya saing.

Risky juga mengaku bangga dapat membawa nama Kabupaten Donggala dan Provinsi Sulawesi Tengah di forum nasional. Seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari pelatihan hingga akomodasi, difasilitasi penuh oleh Kemenpora RI bersama PP PGSI dan KONI Pusat.

“Ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga tanggung jawab moral. Ilmu dan pengalaman yang saya peroleh akan saya bawa pulang dan implementasikan untuk kemajuan olahraga di Sulawesi Tengah,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *