Gencatan Senjata Tiga Fase, Buka Babak Baru untuk Gaza

Bagikan Via:

PALESTINA, MEDULA.id – Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk melaksanakan gencatan senjata yang akan berlangsung dalam tiga fase, dimulai pada 19 Januari. Hal ini diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar Sheiqh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani selaku mediator pada Rabu (15/1/2024).

Dilansir dari Media CNN Indonesia, Gencatan senjata ini akan dibagi dalam tiga fase. Fase pertama, kedua belah pihak sepakat untuk menghentikan sementara pertempuran. Hamas juga akan membebaskan para sandera warga Israel dan Israel akan membebaskan sejumlah tahanan pada fase tersebut.

Sebanyak 33 sandera yang akan dibebaskan Hamas pada gencatan senjata kali ini. Sandera warga negara Israel-Amerika Serikat rencananya termasuk yang akan dibebaskan pada fase pertama gencatan senjata.

Fase kedua dan ketiga gencatan senjata belum bisa diumumkan detailnya. Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan kedua fase itu akan disampaikan lebih detail pada pelaksanaan fase pertama gencatan senjata.

Kesepakatan gencatan senjata itu akan menjadi kedua kalinya bagi Israel dan Hamas sejak agresi Israel sebagai balasan atas aksi penculikan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

“Semoga saja pada akhirnya, kesepakatan ini akan membawa kita pada perdamaian. Saya percaya bahwa semua itu tergantung pada pihak-pihak yang terlibat dalam kesepakatan dengan itikad baik dan memastikan tidak ada kegagalan pada kesepakatan itu,” kata Mohammed Al Thani yang dikutip dari CNN Indonesia.

Setelah gencatan senjata ini, warga Gaza harus memulai Kembali kehidupan mereka dari awal dengan tantangan yang tidak kecil. Gencatan senjata ini diharapkan dapat menjadi awal dari langkah-langkah positif menuju perdamaian yang lebih stabil bagi kedua belah pihak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *