PALU,MEDULA.id – Penghinaan terhadap H.S. Idrus Bin Salim Al Jufri atau Guru Tua oleh Fuad Riyadi alias Fuad Plered telah memicu kemarahan para pecinta Alkhairaat dan Abnaulkhairaat di berbagai daerah.
Sebagai bentuk respons atas kejadian tersebut, Pengurus Pusat (PP) Ikatan Alumni Universitas Alkhairaat (IKA UNISA) Palu akan menggelar konsolidasi aksi guna menuntut aparat kepolisian segera menangkap dan mengadili pelaku.
Ketua PP IKA UNISA, Djaya Rahman, mengonfirmasi hal ini melalui pesan WhatsApp pada Kamis (3/4/2025) dilansir dari media online Sambar. Ia menjelaskan bahwa konsolidasi ini merupakan tindak lanjut dari berbagai aksi yang telah dilakukan di sejumlah daerah sebagai respons terhadap penghinaan terhadap Guru Tua dan pencemaran nama baik Alkhairaat sebagai institusi.
“Konsolidasi ini adalah bentuk evaluasi atas aksi-aksi sebelumnya yang dilakukan di beberapa daerah. Kami menegaskan bahwa penghinaan terhadap Guru Tua serta tuduhan bahwa Alkhairaat merampok tanah dan tidak berideologi Pancasila adalah keliru dan tidak dapat diterima,” tegas Djaya Rahman.
Sebagai bagian dari upaya membela marwah Guru Tua dan Alkhairaat, PP IKA UNISA mengajak seluruh Abnaulkhairaat untuk hadir dalam Konsolidasi Aksi yang akan digelar pada Sabtu, 5 April 2025, di Auditorium Fakultas Perikanan UNISA, mulai pukul 14.30 WITA hingga selesai.
Dalam konsolidasi ini, ada tiga tuntutan utama yang disampaikan:
- Menuntut kepolisian untuk segera menangkap dan mengadili Fuad Plered.
- Mendukung Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional.
- Mendesak pencopotan Kapolda Sulawesi Tengah.
“Ini bukan hanya tentang harga diri Guru Tua, tetapi juga tentang menjaga kehormatan Alkhairaat dan membela kebenaran,” tutup Djaya Rahman.