Dikejar Deadline, Bandara Mutiara SIS Aljufri Harus Penuhi Fasilitas Ini atau Kehilangan Status Internasional

Bagikan Via:

PALU,MEDULA.id – Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu resmi naik status menjadi bandara internasional. Menyambut penerbangan perdana, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kota Palu menggelar pertemuan untuk membahas percepatan pemenuhan persyaratan teknis sesuai rekomendasi kementerian dan lembaga terkait.

Rapat yang dipimpin Gubernur Anwar Hafid di ruang Polibu, Rabu (13/8), dihadiri Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin, pejabat Kementerian Perhubungan, dan Dinas Perhubungan. Sejumlah fasilitas penunjang yang wajib dipenuhi meliputi penambahan mesin X-ray, pemisahan ruang penumpang domestik dan internasional, perpanjangan landasan pacu dari 2.500 menjadi 3.000 meter, serta sarana karantina, imigrasi, dan bea cukai. Seluruh persyaratan tersebut diberi tenggat enam bulan agar status internasional tidak dicabut.

Selain rapat percepatan, Gubernur Anwar Hafid juga akan melakukan audiensi ke Kementerian Perhubungan dan DPR RI. Dukungan datang dari PT IMIP yang siap memindahkan pintu transit tenaga kerja asing dari Manado ke Palu sebelum menuju Morowali.

Status internasional ini diharapkan membuka akses udara yang lebih luas dan mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah. Bahkan, Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka menyatakan siap mengalihkan jamaah haji dari daerahnya ke Palu jika bandara ini ditetapkan sebagai embarkasi haji, mengingat jarak yang lebih dekat dibanding ke Makassar.

Kementerian Agama menetapkan tiga syarat bagi bandara embarkasi haji: kuota minimal 4.000 jamaah, fasilitas bandara memadai, dan kapasitas asrama haji yang cukup. Saat ini, kuota haji Sulteng (2.000) dan Sulbar (1.453) masih di bawah ketentuan, sehingga diperlukan tambahan dari provinsi lain seperti Gorontalo dan Sulut. Dari sisi fasilitas, rencana perpanjangan landasan pacu menjadi 3.000 meter dinilai akan memperbesar peluang persetujuan. Sementara kapasitas Asrama Haji Palu yang saat ini 450 tempat tidur diharapkan dapat digandakan untuk memenuhi kebutuhan kloter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *