PALU, MEDULA.id – Setelah mengumumkan susunan terbaru Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) langsung tancap gas dengan menggelar konsolidasi struktural perdana tingkat kecamatan di kawasan Indonesia Tengah. Kota Palu Bumi Tadulako dipilih sebagai titik awal langkah politik tersebut.
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, tiba di Bandara Internasional Mutiara Sis Aljufri pada Rabu pagi (19/11/2025). Kehadirannya disambut meriah oleh ratusan pengurus dan simpatisan PSI dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Tengah. Suasana bandara berubah semarak, menandai antusiasme kader terhadap mesin politik yang mulai digerakkan kembali.
Usai turun dari pesawat, Kaesang dijadwalkan langsung menyapa masyarakat di Pasar Manonda (Inpres) Palu. “Dari Inpres langsung menuju lokasi Rakerwil di Hotel The Syah. Sore hari Kaesang akan bermain bola bersama Jurnalis FC,” ujar pengurus PSI Sulteng, Moh Akbar. Menurutnya, PSI ingin menyebarkan semangat politik baru khas generasi muda dari pusat Indonesia sebelum bergerak ke kawasan Barat dan Timur.
Peran Sentral Ahmad H. Ali
Dipilihnya Sulawesi Tengah sebagai titik awal konsolidasi bukan tanpa alasan. Langkah ini erat kaitannya dengan figur Ahmad H. Ali, politisi berpengaruh yang kini menjabat sebagai Ketua Harian DPP PSI. Dengan basis kekuatan politik yang kuat di tanah kelahirannya, Ali diproyeksikan menjadi motor pendorong posisi PSI di Sulteng.
Ahmad H. Ali dikenal memiliki rekam jejak panjang dalam peta politik nasional. Selama berkarier, ia membawa Partai Nasdem memperoleh kursi strategis di DPR RI, DPRD provinsi, dan berbagai DPRD kabupaten/kota. Dalam Pemilihan Gubernur 2024, ia tampil sebagai kandidat dengan perolehan suara terbesar kedua—sebuah modal politik yang tidak bisa diabaikan.
Dengan pengaruh dan pengalaman tersebut, target awal bagi Ali di PSI sudah jelas: mengamankan basis dan membesarkan partai di Sulawesi Tengah. “Sulteng akan menjadi satu tarikan nafas politik PSI untuk lolos verifikasi administrasi dan faktual. Bahkan, untuk menang pemilu,” tegas Kasmat Ibrahim, pengurus PSI di daerah yang dikenal dengan lambang Gajah Putih Hitam itu.
