Cukup KTP, Warga Sigi Bisa Berobat Gratis di RSUD Torabelo Selama Setahun Tanpa Penolakan Pasien

Bagikan Via:

SIGI, MEDULA.id – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Torabelo, dr. Diah Ratnaningsih, menegaskan komitmen rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sigi. Hal ini sejalan dengan sinergi antara Program Berani Sehat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Sigi di sektor kesehatan.

Dilansir dari mediacentrall.info, “Kami tidak hanya membantu, tetapi benar-benar menolong, melayani, dan memberikan pengobatan kepada pasien sampai sembuh,” ujar dr. Diah Ratnaningsih.

Ia mengungkapkan, RSUD Torabelo memberikan perhatian khusus kepada masyarakat kurang mampu. Bahkan dalam kondisi gawat darurat, pasien tetap dilayani hanya dengan menunjukkan KTP, tanpa dipersulit administrasi. “Alhamdulillah, selama satu tahun terakhir tidak ada satu pun pasien yang kami tolak. Semua kami layani,” tegasnya.

Menurut dr. Diah, perhatian besar dari Bupati Sigi terhadap sektor kesehatan kini mulai dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah kunjungan pasien ke RSUD Torabelo dalam beberapa waktu terakhir.

“Meskipun jumlah tenaga medis dan fasilitas tidak mengalami perubahan signifikan, kami tetap menjaga kualitas pelayanan melalui berbagai upaya peningkatan mutu,” jelas dr. Diah saat ditemui di Kantor Bupati Sigi, Selasa, 24 Desember 2025.

Salah satu capaian penting dari perjuangan pemerintah daerah di bidang kesehatan adalah ditetapkannya RSUD Torabelo sebagai rumah sakit pengampuh. Ke depan, rumah sakit ini akan menerima rujukan pasien KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, dan Uro-Nefrologi) setelah mendapatkan bantuan alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan.

Terkait kondisi kesehatan masyarakat selama setahun terakhir, dr. Diah menyebutkan bahwa penyakit yang paling banyak ditangani adalah penyakit dalam (interna), yang meliputi gangguan jantung, paru-paru, lambung, usus, hati, ginjal, serta sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, kasus Tuberkulosis (TBC) juga masih cukup tinggi. Faktor kebiasaan merokok di lingkungan keluarga dan ruang publik menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya kasus tersebut.

RSUD Torabelo juga terus melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas, khususnya dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi. “Kami memastikan rujukan dari puskesmas dilakukan tepat waktu, sebelum kondisi pasien menjadi gawat dan sulit ditangani,” pungkas dr. Diah Ratnaningsih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *